Rindu
Kini, kampung adalah kerinduan bagi orang rantau untuk pulang. Ia adalah bayangan indah di pelupuk mata. Jalan kampung, lagu rimbun pepohonan, angin yang menari, mendung, gerimis, hujan, lembah, dan sawah menghampar di bawahnya, serta sapuan sinar mentari pagi menyibak embun terbang di atas ilalang yang tumbuh di lereng adalah pesona dan bayangan jauh orang rantau dalam kesendirian di ujung malam.
Dulu, waktu kecil di kampung, aku duduk sendirian di puncak sebatang pohon yang tinggi di tepi sawah dan melihat langit di ufuk timur dan bertanya: bagaimanakah rupanya rantau di sana?
Angin hanya tersenyum di pintu.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ini berupa puisi ya pak Elas?Diksi yang indah dan makna yg perlu diinterprestasi.sukses pak Elas. Sy follw ya
Hello Old Friend, how are you doing?It is a nice surprise the internet brought me to your profile. The memories are flashing before my eyes, it lingers after all these years.Can't really remember the last time I set foot in Pariaman, but the image of peddlers selling katupek gulai paku and sala bulek was never shading. Remembering the smell of sate that makes the mouth watering, and of course the fun riding bendi. It was like an old picture painted just yesterday.I hope time treated you well, Sensei. Once upon a time in our life we enjoy the adventurous youth, in a small wooden building with ACE banner in front of it. I can see that you ACEd your life and make the best out of it.Sent from the tranquil of middle east desert.
Hello Old Friend, how are you doing?It is a nice surprise the internet brought me to your profile. The memories are flashing before my eyes, it lingers after all these years.Can't really remember the last time I set foot in Pariaman, but the image of peddlers selling katupek gulai paku and sala bulek was never shading. Remembering the smell of sate that makes the mouth watering, and of course the fun riding bendi. It was like an old picture painted just yesterday.I hope time treated you well, Sensei. Once upon a time in our life we enjoy the adventurous youth, in a small wooden building with ACE banner in front of it. I can see that you ACEd your life and make the best out of it.Sent from the tranquil of middle east desert.