Menuju Drum Impian. Menulis Hari Ke-18
Ketika saya sedang mencari-cari tutup panci untuk menutupi makanan yang baru saja selesai dimasak, tiba-tiba terdengar suara gedebag-gedebug dari lantai atas rumah kami yang sudah bertahun-tahun lamanya tak kunjung rampung. Bagian lantai ini baru bisa berfungsi sebagai tempat jemuran saja, menurut para arsitek, bahasa kerennya rumah kami ini disebut dengan rumah tumbuh, alias rumah belum selesai. Suara gedebag-gedebug itu semakin lama semakin terdengar jelas menghasilkan bunyi-bunyian dengan irama lumayan enak didengar.
Begegas saya naik tangga, ingin tahu suara apakah gerangan. Duuh gustiii, ternyata si sulung sedang memukul-mukul tutup panci saya yang saya cari-cari dari tadi. Ia tak hanya memukul tutup panci namun bersamaan dengan peralatan lainnya. Yaitu ember plastik yang biasa kami pakai untuk merendam pakaian, ember bekas cat , baskom, saringan panci, kaleng bekas biskuit dan gir motor. Rupanya si sulung baru saja selesai membuat drum set dari barang-barang itu. Ia sedang mendemokan alat yang baru saja selesai dibuatnya. Ia rupanya diam-diam membuat drum set tanpa memberitahukan saya. Terang saja ia diam-diam, karena drum set itu dibuat dari sebagian peralatan dapur ibunya, he eh.
Impiannya memang ingin memiliki drum set. Berhubung keuangan keluarga belum memungkinkan membeli drum yang diinginkan maka dengan kreatifitasnya ia buat drum itu by his design. Sedari kecil memang si sulung ini sudah menyukai lat-alat musik perkusi, dari alat-alat musik marawis hingga drum. Maka tak heran beberapa panci dan tutup panci milik ibunya tak semulus panci-panci yang dipunyai oleh ibu-ibu tetangga pada umunya.. Dari kesukaannya memainkan alat pekusi perlahan merambah ke alat musik lainnya seperti gitar akustik maupun elektrik. Oh ya, si sulung ini adalah mahasiswa semester 6 , kuliah di salah satu universitas negeri di Jakarta.
Karena ulahnya menggunakan panci tak izin tadinya saya akan memarahinya namun urung. Disebabkan terkesima dengan kecekatan dan ketepatannya mengkoordinasikan gerak antara tangan dan kakinya memukul alat –alat tersebut yang disebut dengan pukulan rudiment / sticking yang terdiri dari single stroke, double stroke, triplet stroke, dan paradiddle stroke, Saya terkesima karena si sulung ini bisa memainkan itu semua hanya dari menonton youtube tanpa ada pelatih khusus. Ah..jadinya saya kagum tehadap kerja kerasnya. saya saja menikmati proses yang ia buat apalagi sang pembuatnya. Beberapa saat saya menyaksikan permainannya dan sejenak melupakan urusan dapur.
Drum merupakan salah satu jenis perkusi, cara memainkan alat musik ini menggunakan stik, yang memiliki membran atau kulit untuk dipukul yang nantinya akan menghasilkan bunyi. Bagian dari drum adalah snare drum, bass drum, tom-tom, hihat, crash symbal, dan ride symbal.
Bermain drum memiliki aspek filosofis, diantaranya melatih aspek sosial. Hal ini ditunjukkan pada saat bermain musik dengan teman-teman lain dengan berbagai alat instrument lainnya karena harus saling mendengar dan menghargai. Permainan drum ini adakalanya menonjol dan adakalanya santai tegantung porsinya. Manfaat dari bermain drum banyak sekali, diantaranya menghilangkan stress, olah raga, olah jiwa , konon kabarnya bisa juga sebagai terapi untuk membunuh sel kanker.
Manfaat lainnya adalah adanya kesinambungan antara otak kanan dan otak kiri. Otak kiri membentuk daya rasional, bahasa , logika, dll. Sedangkan otak kanan membentuk daya seni, musik, kreatifitas, keseriusan dan intuisi.

Ia akan berkata pada yang melihat karyanya dengan tersenyum :
"Tak ada drum ember pun jadi"
" Tak ada hit hat gir motor pun jadi"
"Tak ada ride tutup panci pun jadi."
Teruslah berkarya walau dalam keterbatasan dan nikmatilah prosesnya, nak !. InsyaaAllah, sampai waktunya tiba, drum set yang sesungguhnya akan kau miliki. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kreatif bu...hebat anaknya
Terimakasih bu Gis. Salam kenal. Terimakadih sudah berkunjung.
keren. tulisan yang inspiratif dan bermakna
Anak kreatif dan berbakat perlu terus dipupuk bu
Terimakasih bu sri
keren. tulisan yang inspiratif dan bermakna
Terimakasij pak harahap. Salam kenal
Keren bunda, kreatif sekali putranya
Terimakasih bu Nur. Salam kenal. Terimakasih sudah berkunjung
keren. tulisan yang inspiratif dan bermakna
Keren anaknya bunda. Smg bisa cepat memiliki drum set sebenarnya
Aamin. Terimakasih do'anaya Bu Aisyah.
Top markotop. Keren menewen hhheeee
Suwuun, jeeng. Hehe