
Bimbingan Konseling di Pesantren, Apa Fungsinya ? (Tantangan Menulis Hari Ke - 3)
“The help given by one person to another in making chioices and adjustment and in solving problem”
--Arthur J.Jones –
Manusia pada kehidupannya menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoaan yang lain timbul.. Demikian seterusnya. Begitulah beragam sifat dan kemampuan manusia. Beberapa orang sanggup mangatasi persoalannya tanpa bantuan pihak lain, ada beberapa orang yang tidak bisa mengatasi persoalannya tanpa bantuan orang lain. Dalam hal ini Kehadiran bimbingan dan konseling sangat diperlukan bagi orang yang tidak bisa mengatasi persoalannya sendiri.
Sebagaimana ungkapan Arthur J. Jones diatas bahwa bimbingan merupakan proses yang dilakukan oleh dua orang, yaitu pembimbing dan yang dibimbing dimana pembimbing membantu yang dibimbing sehingga si terbimbing mampu membuat pilihan –pilihan, menyesuaikan diri, dan memacahkan masalah –masalah yang dihadapinya. Sedangkan Bimbingan menurut Moh. Surya merupakan suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuain diri dengan lingkungan. Sementara Prayitno lebih rinci mengatakasn bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada seseorang (inidividu) atau sekelompok orang agar mereka berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri. Kemandirian ini mencakup lima fungsi fungsi pokok yang hendaknya dijalankan oleh pribadi mandiri, yaitu: (a) mengenal diri sendiri dan lingkungannya, (b) menerima diri sendiri lingkungnnya secara positif dan dinamis, (c) mengambil keputusan, (d) mengarahkan diri, dan (e) mewujudkan diri.
Lalu apa hubungannya bimbingan dengan konseling ?. Konseling menurut Rochman Natawijaya adalah suatu jenis pelayanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. Konseling dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana konselor membantu konseli (individu yang diberikan layanan konseling) untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang. Lebih lanjut lagi Prayitno mengemukakan bahwa konseling merupakan pertemuan empat mata antara konseli dan konselor yang berisi usaha yang laras, manusiawi, yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasarkan atas norma - norma yang berlaku. Lebih jelasnya bahwa konseling itu merupakan bentuk khusus dari usaha bimbingan, yaitu suatau pelayanan yang diberikan oleh konselor kepada seseorang secara perseorangan atau kelompok.
Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan agama islam dengan menerapkan sistem asrama yang dipimpin oleh seorang kyai. Lebih rinci Arifin mengungapkan bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan agama islam yang tumbuh dan diakui oleh masyarakat sekitar dengan sistem asrama. Pengajaran pendidikan agam islam dilakukan melalui pengajian dan madrasah dibawah kedaulatan kepemimpinan seseorang atau beberapa kyai yang memiliki karismatik serta independen dalam segala hal.
Terdapat beberapa unsur dalam pesantren, unsur pertama adalah kiyai, adalah unsur yang paling penting dalam pesantren karena ia merupakan suri tauladan dan pemegang kepemimpinan mutlak. Unsur kedua adalah santri, adalah peserta didik yang belajar dan tinggal di asrama. Dalam berkehidupan di pesantren mereka dilatih untuk mandiri sehingga dapat mengurus keperluannya sendiri dan menaati tata tertib pesantren.
Pesantren di negeri ini telah lama berkembang sejak dari jaman penjajahan hingga kini. Semakin hari semakin menunjukan kemajuannya. Menjamurnya pesantren baik itu pesantren tradisional maupun pesantren modern telah memiliki andil yang besar dalam sejarah pendidikan dan perjuangan bangsa. Dan kini animo orang tua sangat tinggi menyekolahkan anaknya ke pesantren. Menurut Dirjen Pendidikan islam Kemenag dalam sebuah wawancara di majalah PENDIS (majalah internal lementrian agama, edisi No.7 tahun 2017 ) dikatakan bahwa masyarakat telah sadar terhadap pentingnya membentuk akhlak maka hal itu menjadi salah satu pendorong orang tua menyekolahkan anaknya di pesantren .Hasil penilaian mereka selama ini bahwa ilmu agama dapat menjadi fondasi yang kuat dalam membentuk akhlak yang baik, sehingga jika dewasa kelak anak memiliki pegangan dan dapat mencari solusi sesuai dengan kaidah agama islam.
Selain itu pula menurut Gus Sholah, kekhawatiran anaknya terpapar perbuatan negatif juga menjadi alasan mengapa orang tua menyekolahkan anaknya di pesantren. Seperti pengaruh buruk narkoba, pergaulan bebas, hingga menjauhkan anak-anaknya dari perilaku kekerasan seperti tawuran
Usia rata-rata anak pesantren atau santri adalah sekitar usia remaja antara uisa 11- 18 tahun atau usia SMP dan SMA. Bahkan akhir-akhir ini banyak berdiri pesantren tahfidz menerima santri usia Sekolah Dasar, berusia antara 7 tahun sampai dengan 11 tahun.
Didalam pesantren individu-individu ini berainteraksi satu dengan yang lainnya. Adakalanya harmonis dan tak sedikit pula yang mengalami pergesekan. Hal itu sangatlah waja karena mereka berasal dari keluarga yang berbeda, adat dan budayanyapun beraneka ragam.
Para santri, dalam usianya yang menginjak remaja tentunya perlu sekali bimbingan dan arahan dari ayah dan bunda mereka agar mencapai tugas perkembangan sesuai usia mereka. Namun selama mereka tinggal di pesantren maka peran ini otomatis diambil alih oleh para pembimbingnya di pesantren yaitu ibu asrama maupun guru-guru atau para ustadz dan ustadzahnya di sekolah atau madrasah. Tak cukup dengan itu, diperlukan guru yang berfokus menangani mereka yaitu guru bimbingan konseling (BK)
Banyak fungsi dari guru BK. Menurut Uno ada enam fungisi, yaitu: pertama, adalah sebagai perancang pembelajaran (designer of instruction) dituntut memilki kemampuan untuk merencanakan atau merancang kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien. Kedua adalah sebagai pengelola pembelajaran (manajer of instruction), yang dituntut memiliki kemampuan untuk mengelola proses kegiatan belajar mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar yang membawa siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien. Fungsi ketiga adalah sebagai pengelola pembelajaran, yang senantiasa berusaha menimbulkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar. Fungsi keempat adalah sebagai evaluator (evaluator of student learning) yaitu yang secara terus menerus mengikuti hasil-hasil prestasi yang telah dicapai peserta didik dari waktu ke waktu. Fungsi yang kelima adalah sebagai pelaksana kurukukum, yang bertanggung jawab dalam upaya mewujudkan segala sesuatu yang telah tertuang dalam suatu kurikulum resmi. Fungsi terakhir adalah sebagai pembimbing atau konselor, yang mengadakan pendekatan bukan saja mengadakan melalui pendekatan instruksional akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pibadi (personal approach). Jadi tidaklah mudah menjadi guru BK. Namun semua fungsi yang begitu banyak itu tidak akan dirasa berat jika guru BK memiliki sikap profesional, yaitu sukarela melakukan pekerjaan ekstra, telah menunjukkan dapat menyesuaikan diri dan sabar, memiliki sikap yang konstruktif, berkemauan untuk melatih pekerjaan, dan yang terakir adalah memiliki semangat untuk memberikan layanan kepada peserta didik , sekolah, dan masyrakat.
Bimbingan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan manusia, dalam hal ini adalah santri. Santri perlu mengenal dirinya sendiri sebaik-baiknya. Dengan mengenal diri sendiri santri akan bertindak dengan tepat sesuai dengan kemampuannya yang ada pada dirinya. Namun demikian tidak semua santri mampu mengenal segala kemampuan dirinya. Mereka memerlukan bantuan orang lain agar mengenal diri sendiri, lengkap dengan segala kemampuan yang dimilikinya, dan bantuan ini dapat diberikan oleh bimbingan konseling.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar