Sudah lama saya tak mengisi rubrik Pojok Bahasa. Rasanya kangen. Tulisan ini diilhami dari pertanyaan seorang teman saya. ”Mana yang betul, pegiat atau penggiat?” tanya dia.

Dia mengatakan penasaran dengan nama Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi (IGPPL) Sumbar. Kebetulan saya mengetahui sejarah komunitas tersebut dan turut memberikan masukan ketika komunitas itu didirikan oleh teman-teman penulis di Sumbar seperti Bu Yasmi, Bu Anitra, dan banyak lainnya.

Memang pemakaian dua kata tersebut bersaing sehingga dianggap membingungkan bagi sebagian orang. Tentang pertanyaan kawan saya tadi, jawabannya tentu saja tidak ada yang salah. Sebab, ”pegiat” dan ”penggiat” sama-sama digunakan dan tepat. Hanya, pengunaannya bergantung pada konteks kalimatnya.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia V, ”penggiat” berarti orang yang menggiatkan, sedangkan ”pegiat” adalah orang yang bergiat atau berusaha sungguh-sungguh dalam suatu bidang kegiatan.

Dalam kalimat, contohnya sebagai berikut.

1. Dia merupakan pegiat antikorupsi yang terkenal gigih menyuarakan reformasi birokrasi.

2. Sebagi penggiat literasi menulis, ia mengatakan bahwa menulis buku itu memudahkan jodoh kedua.

Sidoarjo, 22 Maret 2019