Sumpek
Catatan Eko Prasetyo
Pemred MediaGuru
Dalam bahasa Jawa, sumpek bisa diartikan sebagai rasa risau. Ada sebuah kegalauan atau kekhawatiran atas suatu hal. Kurang lebih begitulah maknanya.
Malam ini saya merasa sumpek. Mungkin karena tidak punya gagasan untuk ditulis dan menjadi bahan tulisan buat tantangan menulis di blog Gurusiana. Saya memang sedang mengikuti tantangan menulis satu tahun setiap hari tanpa putus di blog tersebut.
Meski demikian, saya tetap harus berpikir tenang. Walau sumpek, saya tidak boleh terpengaruh suasana itu.
Sebab, ketika merasa sumpek, akibatnya seseorang tidak bisa berpikir jernih. Alhasil, dampaknya dapat melebar ke mana-mana. Misalnya, salah ketik. Yang seharusnya tertulis sumpek bisa terketik menjadi sempak. Biyuh!
Castralokananta, 6 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Biyuh