Eko Nur Budi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kasak-Kusuk

KASAK-KUSUK

Berawal dari gagalnya karya penelitianku, kucoba untuk memulai aktivitas yang baru melakukan publikasi ilmiah. Sagusabu merupakan alternative pilihanku. Bahwa ketika mengetahui tujuan yang tertera dalam rancangan kegiatan tersebut Ketertarikanku muncullah. Menurut penjelasan panitia tujuan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru, meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, meningkatkan kemampuan guru dalam publikasi ilmiah, khususnya penulisan buku, dan menunjang pengembangan karier guru. Hebat bukan tujuannya?

Berangkat dari situlah guru sebagai tenaga professional diharapkan mampu menghasilkan karya publikasi. Terlepas dari sebuah penilaian apakah hasil karya tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kredit point ataukah tidak, yang penting dari situlah aku komit untuk menghasilkan karya nyata.

Kegiatan Sagusabu baru berlangsung satu hari. Ternyata bisa memotivasi dan memberikan banyak pencerahan bagi semua peserta. Peserta yang kebanyakan belum pernah menghasilkan tulisan ternyata bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Temanku misalnya si Jack alias Laksana. Luar biasa, dia cepat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Sebenarnya tugas-tugas itu sederhana. Namun, dengan pembatasan waktu yang cepat menyebabkan tulisan yang dihasilkan asal saja hasilnya. Tak apalah. Paling tidak punya manfaat bagi penulisnya. Salut si Jack.

Memasuki hari ke-2 semakin asyik saja. Apalagi narasumber pada awal pertemuan memberikan kesempatan testimony kepada dua peserta. Luar biasa, dua peserta yang bernama Ibu Yustinah ternyata seorang penulis buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia. Ia sudah menghasilkan lebih dari 50 buku semenjak lulus dari kuliah S1. Betapa hebatnya dia. Dia banyak bercerita tentang penghasilan yang diperoleh dari kegiatan menulis buku. “Bahkan kadang saya lupa menggambil gaji”, tuturnya.

Begitupun dengan peserta ke-2 yang bernama Ibu Yuli seorang guru SD Mranggen. Ibu Yuli benar-benar berjuang demi anak didiknya. Sebagian penghasilannya disisihkan untuk membeli buku yang diperuntukkan bagi siswa di sekolahnya. Sungguh sebuah perjuangan bagaimana ia ingin sekolah yang berada di pelosok itu menjadi maju.

Izinkan aku sepertimu... Aku harus menulis. Mediaguru, Oye..!

Eko Nur Budi, peserta Sagusabu Kudus

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post