#Tagur Hari Ke-9

Tiba-tiba aku terjaga tadi malam, dan langsung refleks tanganku mengambil smartphone yang tergeletak di sebelah bantal tempat pembaringan. Kupencet tombol on/off smartphone untuk menyalakannya. Betapa kagetnya diriku saat melihat jam menunjukkan pukul 00.03 WIB. Ya Allah... gumanku, seraya muncul perasaan menyesal atas keadaan itu. Ya... menyesali atas kecerobohanku karena tidak segera menyelesaikan dan menayangkan artikel pada laman gurusiana. Terlewat tiga menit telah memasuki hari berikutnya.

Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga artinya sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga. Begitulah keadaan yang terjadi pada diriku tadi malam. Sudah berusaha untuk aktif menulis di gurusiana setiap hari, nyatanya harus 'bolong' juga. Ya... mau apa dikata, nasi sudah menjadi bubur. Sementara waktu akan terus berputar dan tak akan pernah kembali, karena itu sudah menjadi sunatullah. Menyesali diri tiada arti.

Tepat pukul 00.22 WIB akhirnya aku menyelesaikan artikel itu dan selanjutnya menayangkannya. #Tagur Hari Ke-8 yang tayang pada hari ke-9. Selepas itu dan masih di pembaringan, aku serasa tidak percaya hal tersebut bisa terjadi. Tersenyum sendiri, itulah yang bisa kulakukan.

Satu jam kemudian aku menulis WA yang kutujukan ke Bu Nur Aliyah kepala madrasahku. Dalam WA itu aku ceritakan kejadian yang barusan kualami. Alhamdulillah... langsung dijawab, saat itu beliau dalam perjalanan pulang dari Jakarta menuju rumah. Ada tugas negara yang baru saja beliau tunaikan selama tiga hari ini. Memang tidak secara langsung beliau menyesalkan atas kecerobohanku itu, tapi beliau tetap memberiku motivasi dan dorongan untuk tetap semangat dalam berliterasi. Beliau sendiri pernah mengalami juga bahkan saat hari ke-160, tapi tidak putus asa.

Pasca kejadian tadi malam, mulai hari ini aku akan merubah pola tayang pada gurusiana dari malam menjadi siang. Hal itu kumaksudkan agar tidak terulang lagi kejadian yang sama. Malam hari memang rentan untuk terlelap, apalagi saat tubuh mengalami kelelahan akibat aktivitas pada pagi hingga sore hari.

Yang lalu biarlah berlalu dan tidak untuk disesali, melainkan sebagai pelecut diri agar lebih baik lagi. Tak ada gading yang tak retak. Salam literasi.