Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MALAIKAT YANG TERBUANG (PART 15, Pak Bayu, Saksi yang Meringankan)
ilustrasicrita.dokpri

MALAIKAT YANG TERBUANG (PART 15, Pak Bayu, Saksi yang Meringankan)

MALAIKAT YANG TERBUANG (PART 15, Pak Bayu, Saksi yang Meringankan)

Oleh : E.A.Wahyudiono

Sidang kali ini agak berbeda daripada biasanya, karena Pak Bayu selaku kepala Lapas akan menjadi saksi yang meringankan terkait kemampuan Ramli dalam menyembuhkan luka atau penyakit. Aku sendiri bertugas sebagai penanggung jawab mengeluarkan Ramli, mengikuti sidang dan mengembalikan lagi ke selnya di Lapas sebagai tahanan titipan. Sudah dua kali ini, masa penahanan Ramli masih di perpanjang. Itu semua demi keselamatan Ramli sebagai terdakwa dan memudahkan proses persidangan.

Seperti sidang sebelumnya, ternyata pengunjung dan wartawan yang meliput proses persidangan yang menjerat Ramli dengan dakwaan pembunuhan, tidak berkurang. Bahkan berita ini sudah menjadikan perhatian masyarakat sampai di luar Propinsi Sulawesi Tengah. Mereka semua ingin tahu hasil vonis hakim terhadap Ramli. Sejujurnya, opini yang dibangun oleh media membuat masyarakat lebih menginginkan Ramli dihukum mati.

Setelah Pembela Pak Ramli menyebutkan akan memanggil saksi kedua yang meringankan, Pak Bayu dengan masih mengenakan seragam Lapas lengkap maju dan diambil sumpahnya secara agama Islam agar keterangan yang diberikan benar dan jujur. Apabila berbohong, dia juga akan dikenakan hukuman lain karena memberikan kesaksian palsu. Setelah dipersilakan duduk, Hakim Rachmat menatap pada Pak Bayu yang terlihat tenang dan penuh percaya diri.

Saksi pertama yang meringankan sebelumnya adalah Kepala desa tempat kejadian perkara kasus pembunuhan kedua anak itu terjadi. Namun saat kudengarkan lebih teliti, sama sekali tidak ada pernyataan yang meringankan. Setiap ditanya Hakim Rachmat tentang sosok terdakwa Ramli, jawaban saksi pertama selalu dengan kalimat yang sama, yaitu ‘Tidak tahu’ atau “Lupa”.

“Yang mulia, kapasitas kesaksian saya dalam persidangan ini adalah memberikan keterangan bahwa saudara terdakwa. Pak Ramli benar-benar memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka tusuk sekalipun. Itu semua bukan suatu kebohongan” jelas Pak Bayu dengan nada mantap. “Apakah saudara saksi kedua, mempunyai bukti bahwa Pak Ramli bisa menyembuhkan luka tusukan?” tanya Hakim Rachmat untuk memastikan.

Pak Bayu pun bercerita tentang insiden saat dia ditusuk pisau dalam upaya melerai penganiayaan terhadap terdakwa Ramli di dalam selnya di bangsal A. Kemudian lukanya disembuhkan oleh Pak Ramli di sel isolasinya saat mengamankan Ramli dari amukan para napi lainnya. “Coba saudara saksi maju ke depan, dan tolong ditunjukkan, mana luka diperut Anda?” perintah hakim Rachmat dengan tegas.

Beberapa petugas pengadilan membantu Pak Bayu dan membuka baju untuk melihat buktinya. “Luka tusuknya, di perut sebelah kiri, Yang Mulia, dan sekarang sudah sembuh tanpa berbekas!” kata Pak Bayu sambil menunjukkan perutnya. Hakim Rachmat mengamati dengan seksama dan teliti. Untuk sesaat, kulihat Pak Hakim, Rachmat menghela nafas berat. “Saudara saksi kedua, silakan duduk kembali!” kata Hakim Rachmat dengan nada tinggi.

“Saudara saksi kedua!,..Saudara jangan melecehkan sidang pengadilan yang terhormat ini. Saudara bisa dianggap telah memberikan kesaksian palsu. Sebagai penegak hukum, Saudara, semestinya bisa menjadi aparat penegak hukum yang adil. Saya sebagai Hakim ketua akan melaporkan perilaku Anda kepada atasan yang lebih tinggi terkait kesaksian palsu Anda demi melindungi terdakwa Ramli dari jeratan hukum kasus pembunuhan yang dilakukannya” Suara Hakim Rachmat menggelegar menahan marah.

“Yang Mulia, saya tidak memberikan keterangan palsu. Apa yang saya katakan ini adalah kebenaran!" jawab Pak Bayu dengan nada heran. Hakim Rachmat yang mendengar jawaban Pak Bayu sebagai saksi yang meringankan segera bereaksi lebih keras,”Saudara saksi, Yang pertama, apabila ada luka tusukan diperut, pastilah akan meninggalkan bekas di kulit. Dalam kasus ini, sama sekali tidak ada tanda luka tusukan. Itu aneh dan tidak bisa diterima secara fakta dan logika. Yang kedua, Saudara tidak bisa menunjukkan visum et repertum dari dokter Lapas bahwa perut Anda pernah ditusuk. Itu artinya, Anda merekayasa cerita”.

Aku sama sekali tidak mengira bahwa Pak Rachmat sebagai hakim ketua akan berkata begitu dan membantai penjelasan Pak Bayu sebagai saksi yang meringankan. “Dengan ini, keterangan saksi kedua untuk saksi yang meringankan dalam kasus pembunuhan terdakwa Ramli dinyatakan ditolak demi hukum” Kata Pak Hakim Rachmat sambil menyilakan Pak Bayu untuk beranjak dari kursi sebagai saksi. Sambil berjalan, Pak Bayu menoleh pada Pak Ramli dan berbisik lirih saat lewat di depannya.

Aku sama sekali tidak mendengar apa yang mereka bicarakan karena posisiku ada jauh di belakang tempat duduk pengunjung. Saat mendekat di kursi sebelahku. Wajah Pak Bayu terlihat sedih dan geram. Aku yakin, kesedihan beliau itu bukan pada pak Rachmat melainkan pada kegagalan beliau dalam membantu Pak Ramli.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hmm...apakah kasus Ramli bs diringankan? Kasihan beliau. I am waiting for the next story

06 Sep
Balas

Sering kali kebenaran diragukan karena tidak ada bukti otentik. Semoga ada anugerah Allah yg membantu mengungkapnya.

06 Sep
Balas

Berat ya, karena tidak ada bekas. Tapi namanya juga kesaktian....hehehe

06 Sep
Balas

Mdh2an msh ada saksi lain yg meringankan, kasihan pak Ramli klo hrs menjalani hukuman tanpa perbuatan yg pernah dilakukannya, makin keren pak

06 Sep
Balas

Mdh2an msh ada saksi lain yg meringankan, kasihan pak Ramli klo hrs menjalani hukuman tanpa perbuatan yg pernah dilakukannya, makin keren pak

06 Sep
Balas

Makin menegangkan Pak.Sukses selaluDitunggu lanjutannya

06 Sep
Balas

Ayo Pak segera hadirkan saksi yang meringannkan Pak Ramli. Sukses selalu Pak.Barokalloh

06 Sep
Balas

Cerita yang semakin mendebarkan. Semoga saja ada hal lain yang dapat meringankan hukuman Pak Ramli. Keren ceritanya, Pak!

06 Sep
Balas

Sulitnya menjadi orang jujur... Lwbih banyak nggak dipercaya kurang manis mungkin ya pak de.. Hehehe..

06 Sep
Balas

Apakah Damar siap membantu bersaksi utk membantu pak Bayu? Next

06 Sep
Balas

Wah, kasian Pak Ramli kadang yang kasat mata susah untuk dijak berlogika. sukses selalu Pak

06 Sep
Balas

Bekas tusukan kok tidak ada jejaknya ya, gimana Pak Bayu membuktikannya?

06 Sep
Balas

Sesuatu yg diluar logika manusia biasa.

06 Sep
Balas

Cerita nya sangat syarat dan berat... waah semakin kereen Pak Brow

06 Sep
Balas

Makin keren, Pak. Lanjut. Salam literasi.

06 Sep
Balas

Saya berdoa semoga ada saksi lain..biar nggak cenat cenut pikiran siapa sebenarnya yang berbuat? Salam semangat.

07 Sep
Balas

Cuma berharap, semoga ada keajaiban untuk membebaskan Pak Ramli.

06 Sep
Balas

Siip Pak mantap keren salam sukses selalu

06 Sep
Balas

Datangkan saksi lain dong, adakah cctv saat kejadian?

06 Sep
Balas

Semoga ada keajaiban yang membantu Pak Ramli, Sukses pak selalu ditunggu kelanjutannya

06 Sep
Balas

Semoga ada cara lain bisa membuktikan bahwa Pak Bayu berkata benar dan kesaksiannya bisa meringankan Pak Ramli.

06 Sep
Balas

Tenang pembaca lakon, itu menangnya belakangan bukan begitu pak Eko... hihihi...

06 Sep
Balas

Aku yakin, kesedihan beliau itu bukan pada pak Rachmat melainkan pada kegagalan beliau dalam membantu Pak Ramli.Keren Pak

06 Sep
Balas

Cerita yang semakin mendebarkan. Semoga saja ada hal lain yang dapat meringankan hukuman Pak Ramli. Keren ceritanya, Pak guru

06 Sep
Balas

Makin seru untuk diikuti, lanjut

06 Sep
Balas

Mantaul, menunggu lanjutan. Salam literasi

06 Sep
Balas

Semoga ada dewa penolong untuk menyelamatkan ramli. D lanjut, pak eko...

06 Sep
Balas

semoga saja begitu Pak Bayu sedih karena tidak dapat membantu Pak Ramli.Wow..sukses selalu

06 Sep
Balas

Duh, niat baik pak Bayu ternyata tidak bisaditerima di pengadilan, karena tidak ada tanda bekas luka tusukan. Semoga ada saksi lainnya yg bisa meringankan hukuman Ramli

06 Sep
Balas

Wah, gemana nasib pak Ramli. Adakah kesempatan untuk pak Ramli

06 Sep
Balas

Kereeen...bikin baper...

06 Sep
Balas

Wah bisa kesaksian pak Bayu bisa dipatahkan.

06 Sep
Balas

Berat yah jadi saksi tanpa bukti fisik...lanjut Pak...

06 Sep
Balas

Saya serasa betul-betul dalam suasana persidangan..keren

06 Sep
Balas

Kasihan pak Ramli, semoga ada keajaiban untuk dia. keren Pak Eko ceritanya semakin panas. salam santun

06 Sep
Balas

Heem makin penasaran

06 Sep
Balas

Ma

06 Sep
Balas

Mata manusia terbatas pada hal2 yg ghaib. Ktk tdk bisa membuktikan , bgmn menolong pak Ramli ya....

06 Sep

Semoga ada keajaiban untuk pak ramli. Ceritanya tiada duanya. Keten sekali pak. Salam santun.

06 Sep
Balas

Sulit dibuktikan karena tidak ada hitam di atas putih.

06 Sep
Balas

Semoga suatu saat kesaksian pak Bayu bisa terbukti

06 Sep
Balas

Jadi ikut terhanyut dalam alur cerita. Ikut berdebar debar atas putusan yang tarjadi. Keren pak eko ..lanjutkan

06 Sep
Balas

Cerita yang keren. Semoga selalu sukses. Salam kenal dan salam literasi

06 Sep
Balas

Ingin cepat membaca episode berikutnya..keren habis ..

06 Sep
Balas

Mudah-mudahan ada saksi lain yang meringankan....salam literasi

06 Sep
Balas

Betapa sulitnya hal seperti yang dialami Pak Bayu untuk di jadikan saksi...

06 Sep
Balas

Semakin seru dan penuh intrik. mantap Pak Eko salam santun

06 Sep
Balas

Semakin mendebarkan...semoga keadilan berpihak pada pak Ramli...salam sukses

06 Sep
Balas

yg baca dari awal ko saya ikutan jengkel ya

06 Sep
Balas

Siapakah saksi yg bisa meringankan hukuman Pak Ramiel? Semakin penasaran ceritanya Pak. Kita tunggu lanjutannya Pak Eko. Salam literasi. Sukses selalu

06 Sep
Balas

Wah pasti Pakek ilmu tenaga dalam sehingga tak berbekas

06 Sep
Balas

Cerita yang menarik...

06 Sep
Balas

Aduh kirain saksi dari Pak Bayu bisa meringankan Ramli. Ternyata tidak. Tidak ada bekas luka sama sekali dan disangka mempermainkan persidangan. Saksi berikutnya kamu Pak Eko. Eh salah Pak Damar. Pada saat itu berada di tempat dan menyaksikan kejadian itu. Ataupun Lasipar saja yg jd saksi. Mengakui kesalahannya. Aduh gimana lanjutannya Pak. Semakin penisirin.

06 Sep
Balas

era bukti lebih dipercaya.coba waktu luka ada fotonya,wah jadi berandai-andai

06 Sep
Balas

Kesaksian pak Bayu tuk meri gankn pak Ramli ditolak.....ditunggu kelanjutannya pak bgm nasib pak Ramli..Sukses sll nggih

06 Sep
Balas



search

New Post