KETIKA KITA MENGAJAK BICARA PADA BATU, POHON DAN HEWAN
KETIKA KITA MENGAJAK BICARA PADA BATU, POHON DAN HEWAN
Oleh : E.A.Wahyudiono
Pagi tadi, ada sesuatu yang menarik perhatian saya begitu melihat anak saya yang bungsu sedang bicara dengan kucingnya. Begitu asyiknya dia berbicara, sampai tidak menyadari jika saya ada di belakangnya dan mengamati fenomena itu. “Sini, kamu sudah makan pagi apa belum,..aduuh kasihan, sudah lama menunggu ya,.?..sabar ya, ini saya ambilkan makanan ikan kesukaanmu dalam sachet ya..!”
Saya jadi langsung teringat, zaman dahulu kala tuh, saat para penggembala kambing atau sapi yang ada di desa di pinggiran hutan. Sambil menunggu ternaknya merumput disitu, penggembala itupun duduk bersandar di pohon Trembesi yang teduh itu. Tiba-tiba, dia melihat batu di depannya, dan berkata,’Tu Batu, sini, aku beritahu ya, kamu tahu nggak, itu, pak Lurah kita, ternyata istrinya ada dua. Kemaren di desa ramai karena istri pertama tidak terima dimadu..!”.
Diapun juga melihat pohon, dan berguman, “ Ahh,pohon, kamu apa tahu masalahku ?. Sejujurnya, aku mencintai anaknya pak guru depan rumahku, tapi kamu tahu kan, ? mana saya berani, karena aku tidak bersekolah dan hanya membantu orangtuaku menggembala ternak ini.” dengan nada yang pedih.
Sebetulnya, fenomena ini, bukanlah sesuatu yang asing bagi kita dan hal itu adalah wajar wajar saja. Kadang-kadang di dalam kegalauan kita, apapun yang ada di dekat kita, juga kita ajak bicara hanya untuk melepaskan beban di hati kita. Walaupun lawan yang diajak bicara adalah benda mati, seolah-olah ,semua memahami pembicaraan kita. Mungkin kita pernah mengatakan dengan sinis atau dengan gaya bahasa sarkasme pada lawan bicara kita karena ketidakpahaman atau cueknya, meskipun setengah bercanda, “ Saya ini jika bicara denganmu kok seperti bicara dengan tembok (dinding) saja..!”.
Itulah ragam bahasa untuk berkomunikasi. Jangan marah dulu jika saat ini, bisa jadi saya juga bicara seolah olah dengan tembok dalam arti, saya bicara melalui tulisan atau artikel, namun tidak ada yang membaca atau berkomentar. Yahh, rasanya mungkin seperti itulah. Saya juga berusaha untuk tidak kecewa karena orang mau membaca atau tidak itu tidak bisa dipaksa. Juga bisa jadi dikarenakan isi dari artikel saya maupun anda tidak mengandung gap information (kesenjangan informasi), dimana isi tulisan itu dirasa tidak dibutuhkan oleh si pembaca tertentu, namun sangat dibutuhkan oleh pembaca tertentu lainnya karena manfaatnya sangat besar.
Ditinjau dari sisi sosiolinguistik untuk ragam bahasa dalam berkomunikasi dalam artikel di situs belajarbahasa.id, yang ditulis Aan Setyawan. Mungkin anda perlu tahu, yaitu bahasa Beku (Frozen), bahasa casual (santai), bahasa Intimate (intim), bahasa Konsultative (konsultasi) dan bahasa formal (resmi). Untuk ringkasnya, saya bahas yang bahasa beku, casual dan intim saja.
Bahasa beku atau frozen language adalah bahasa yang kaku dan bertele-tele. Bahasa ini bisa anda temukan di pengadilan, di rapat protokoler kenegaraan, bahasa yang digunakan dalam hukum atau undang undang. Misalnya, saat sidang, jaksa biasanya menyampaikan sejelas mungkin dengan gaya bahasa , “..sekiranya patut diduga dan dikira serta terbukti secara sah dan nyata, bahwa sodara terdakwa yang bernama blaa..blaa, alias..blaa, blaa.”. Lihat, bahasa yang digunakan sangatlah panjang, lengkap dan bertele tele kan ?. Jika sidangnya membosankan, bisa-bisa terdakwa sudah mati kaku duluan sebelum vonis dijatuhkan hakim nih.
Bandingkan dengan bahasa santai, yaitu bahasa yang kita ucapkan kepada teman sebaya. Juga bahasa yang anda gunakan dalam bermedia sosial, wow, terkesan santai banget deh, seperti kalimat yang saya tulis ini. Cobalah sesekali menulis dengan gaya cengeesan sedikit, jangan seperti menulis surat cinta pada orang yang anda sukai yang jelas jelas nanti juga anda akan ditolak oleh dia. Maaf, artikel kita ini bukanlah seperti thesis yang akan diujikan dan menentukan hidup matinya kita untuk selanjutnya.
Bagaimana dengan bahas Intim ?
Bahasa Intim, itu ya gaya bahasa yang disampaikan dan hanya dipahami oleh si pembicara dan lawan bicaranya. Biasanya singkat, bahkan sering membuang salah satu atau dua unsur dalam kalimat. Misalnya, membuang subyeknya, predikatnya, atau obyeknya. Coba saja ,saat anda membeli Pertamax, atau Pertalite (bukan Keduax, lho) di tempat pengisisan bahan bakar. Anda bilang apa ? Paling paling..”full..!” atau “penuh.!”, juga bisa jadi cuman bilang ,” duapuluh ribu..”, lebih ekstrim lagi Cuma bilang “ Tiga..!”. Aneh kan ? Itulah yang dimaksud dengan bahasa intim tadi, jadi jangan mikir yang aneh- aneh dulu ya.
Petugas yang melayani juga tahu maksud anda. Coba jika berani, anda lengkapi kalimat anda seperti bahasa resmi (formal), “ Maaf, maksud kedatangan ke sini, saya yang pertama silaturahmi, yang kedua jika diizinkan ,saya ingin membeli bahan bakar sebanyak 3 liter….”. Saya yakin, belum selesai anda bicara, seseorang di belakang anda sudah menendang pantat anda karena membuat antrian jadi lama.
Oh , iya, jadi ingat, saat anak saya selesai memberi makan kucingnya tadi pagi, tiba tiba, kucing itu keluar dan masuk ke rumah tetangga sebelah. Terdengar jeritan seorang ibu, yaitu ibu Rini dan berteriak kepada anakku yang bungsu, “ Hasna..!, kucingmu main ke sini ini lho, ..kamu kan tahu, budhe gak suka kucing, tolong kucingmu diberitahu ya untuk jangan bermain ke rumahku..!”. Dengan ,santainya, anak saya, hasna menjawab, “ Siap budhe, nanti sampai rumah, akan saya beritahu kucing saya, biar di rumah saja, apalagi ini musim corona ..!”
Lhah,.Lengkaplah sudah..!
Salam Literasi Bahasa
Magetan, 30032020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Awalnya dg bhs santai, e...ujung2nya digabung dg teori. Mantap pak Eko.
Ha,,ha..terimakasih bu,..semoga bermanfaat,,serius terus, jg capek nih..salam
Anaknya Pak Eko kayaknya sastra seperti Pak Eko nih
He.he..makasih, bu
So amazing! I like it so much. How come I write like you? Thank a lot.
Ha..ha.., no secret, ..just write what we want to write..ha..ha..thank you, mam
Terima kasih Pak Eko...nanti tolong bilangin ya ke Ibu Rini, " jangan sombong nanti di kutuk jadi batu, baru tau rasa." He he he
ha..ha.., siap, saya usahakan utk disampaikan lewat kucing saya ya..he..he..
Ada pencerahan dan ilmu. Bahasa baku, bahasa santai dan intim. Hehehe...jgnkan kucing ya pak..anak sy yg balita juga sering bicara ma bonekanya. Tulisan nya menarik...dan selalu ada lucu di dlmnya. Itu khas pak Eko ini yg luar biasa.mantap!!!
Ha..ha.., trimakasih bu..tuh, anak ibu jg khan, bicara pd boneka, he..he..salam hormat bu
Bahasa beku. kalau di kimia ada juga titik beku Pak, partikelnya kalau di kimia tak bebas bergerak atau beku . Terima kasih Pak, sudah menambah wawasan ambo tentang macam-macam bahasa.
Iya, hati yg membeku juga sulit dan lama cair utk disentuh ha..ha.., salam bu
Baca sambil senyum sy pak, membayangkan klo sy ke pasar beli sesuatu pake bahasa resmi, apa jadinya, hehe...salam hormat pak.
Ha..ha.., ibu cerita seperti itu saya jga ikut tersenyum nih jika ke pasara he..he., salam bu
Mantap pak eko, penjelasannya. Uwong sastra dilawan, ora iso... He he Yang nama nya "eko" memang keren menewen.
Haha...Hasna anak yang cerdas. Menjawab sesuai permintaannya. Tulisan sarat makna plus menghibur, Pak.
Trimakasih bu Teti..salam hormat
Nyindir nii.. Pak Guru.. Keren abiis.. Terima kasih
Waduuh, nyindir siapa juga..he..he.., pembaca tidak boleh marah lho ya..he..he..,
Siapa dulu yang diajak curhat waktu fall in love for the first time pak de... Buku, batu, pohon, bantal, bulan, bintang.. Atau apa.. Hee
Ha..ha.. saya ngomong ada bintang dan langit, ha..ha..salam
Wah saya mau buat artikel ragam bahasa sip dech minta di ajari
Ada ada saja bu guru satu ini, he..he..diajari apa juga..salam deh
Asik, menarik kriuk pak, apalagi baca yg mau beli bahan bakar jadi ngakak bacanya hehheheehe
Ha..ha.., bisa saja..salam
Ragam bahasa yang menarik. Terima kasih pencerahannya, Pak. Menambah semangat menulis walaupun tidak ada yang baca. He...he...salam
Terimakasih dapat ilmu baru Pak Eko. Saya juga sering ngomong sama pohon mangga di samping rumah. Ngancam kalau tidak berbuah mau saya potong ha...ha...ha
ha..ha.., kadang kadang juga gitu sama sepeda motor dan mobil..jika rewel terus, kamu nanti saya jual lhoh..ha..ha.., salam..lucu deh
Salam ke kucingnya Mbak Hasna, lain kali suruh sopan dikit. Masuk rumah orang tidak permisi. He.. He.. Artikel yang sangat mengispirasi bapak. Salam
Siap..saya sampaikan ke hasna ha..ha., salam ya..jangan lupa gajah olingnya..
Kereen.... Tulisan bapak selalu oke.. Asik membacanya, nggak terasa sudah habis.. Hehehe
Jiyaah, bisa saja, mana juga tahu tahu sudah habis, he..he..
Saya selalu baca tulisan Pak Eko Tapi sering ga komen. Padahal setelah baca pasti tak tunjukkan ke suami. "Ini loh, Pa. Pak Eko. Rumahnya Selosari". Maaf...
Ha..ha.., trimakasih bu..betul sekali, semoga bermanfaat, trimakasih apresiasinya ya bu...jg makasih sdh membaca artikel saya yg cengeesan..salam
Terimakasih atas ilmunya pak. Karena saya juga sering lakukan ini, bicara pada laptop bicara pada anggrek. Bilang terimakasih kalau dia berbunga. Alhamdulillah ternyata bukan suatu kelainan
Semua juga pernah melkukan bu, tembok juga diajak bicara sih ha..ha, mobil juga khan,,kalo distarter gak mau nyala, kita terus bicara,,.." jika kamu gak mau nyala, tak jual lho.." ha..ha.., salam
Gak kebayang pakai bhasa resmi waktu beli sembako di warung di musim ini...hahahKeren dah tulisan bapak..
ha..ha.., saya jg gak bisa membayangkan deh..ha..ha..salam
Berarti sesuaikan dgn situasi kondisi dan....audien aj kan pak
bukan, sesuaikan dengan ide, arahkan pada manfaat, ..yang tengah itu yg diolah,.terus ditutup, ada informasi gapnya..salam
Berarti sesuaikan dgn situasi kondisi dan....audien aj kan pak
Ke kurang cengengesan pada lawan bicara menyebabkan kekurang intiman karena adanya kebekuan bahasa. Hehehe...mantap tulisannya pak
mantap tulisannya Pak eko
Mana pernah seorang pak Eko ngomong sama batu atau tembok....duduknya saja dimana? he..he... Luar biasa pak Eko, pengamatan kecil saja menghasilkan tulisan yang super sekali...sarat makan dan menggugah. Sempurna...
tulisan yang santai, lucu bagi saya. tapi juga mengandung informasi yang bermanfaat. terimakasih ak atas pemebelajaran ragam bahasanya
Iya, bu..sudah terlalu serius nih selama 2 pekan ini he..he.., pingin nyantai saja nih,,.salam
Hahaha... Di antara bahasa guyonan pun terdrlit info yang luar biasa.. salam
Trimakasih jika ada manfaatnya ya..salam
Idiih si bapak..semua yg dilihat jadi tulisan..Salam buat si bungsu Hasna yg cantik
Ha..ha.., salam balik deh
He..he.. sempat sempatnya penggembala ngegosip sama batu..
Sulit bu menahan diri utk tidak bicara he..he..salam
ternyata banyak sekali ragam bahasa, terimakasih pak Eko atas ilmunya yang selalu bisa membuat orang lain ingin selalu baca artikel bapak.
Ha,ha., trimakasih apresiasinya bu..syukur jika ada manfaatnya..salam hormat ya
Masya Allah... Asyik banget membaca artikel bapak, walau cukup panjang tapi tetap ingin lanjut membaca. Kereeeen menewen full gizi. Terimakasih ilmunya pak. Semoga menjadi tambahan catatan amal shalih bagi panjenengan. Barokallah
ha..ha.., trimakasih bu..iya itu panjang dikit, tapi sdh saya singkat banget he..he..salam ya
Pak.. .Ajari saya menulis seperti bapak.... Enak banget mengalur eh mengalir ndak terasa tau tau selesai. Hebat pak Baarakallah
Waduuh, ngajari gimana juga..wong itu jg artikel asal nulis, he..he..
Selalu saja ada ide dari Bapak yang satu ini. Ngomong2 itu saya lho Pak yang diceritakan waktu di POM bensin. Wkwkwk
Ha.ha.., trimakasih pak sudah ikutan diskusi disini..salam
Hee jadi Faham..faham..Siap Cikgu Besar, Taniah untuk pencerahanya.Suka..suka..Di tunggu pencerahan selanjutnyaBarokallahu
Alhamdulillah, makasih bunda..salam hormat ya
This is so long article. But it is very interesting. Nice
Ha..ha.., yes it is..but exciting reading this article, right ?
Hari ini tulisan saya juga membahas tentang bahasa, Pak. Tapi membaca tulisan Bapak, saya jadi minder, deh, hihi.Oya, saya juga termasuk orang yang suka berbicara pada selain manusia. Bukan karena aneh, hanya saja kadang memperlakukan mereka seperti benda hidup yang punya perasaan juga.
Waah, gitu ya..coba saya bukanya ya..biar tahu saja, seperti apa sih..jadi penasarana.., kalau artiikel saya, ..suka suka aja nulisnya bu..
Artikel yang menarik dan mantap. Terima kasih selalu memberi banyak pengetahuan dan inspirasi.
Trimakasih bu apresiasinya..salam hormat
Haa haaa ... lucu .. Mantap PakGaya bahasa yang santai tidak membatu
Ha..ha.., trimakasih ibu jika menyukai artikel sederhana ini..salam
Benar, Bpk. Sy sering lkukan itu dku. He...he... Duh, salut sy dg teori bhsa yg Bpk pnya. Ini bdang sy yg tak setahu dan tak akn sebaik Bpk mnjelsknnya. Sngt berguna bgi sy, Pak. Trm ksh. Sht sll utk Bpk. Brakallh...
Ha..ha.., saya ya asala mengambil contoh kehidupan sehari hari ini saja bu..ragam bahasa ya seperti itu,.bisa panjang jk dijelaskan lengkap..salam
Segar sekali artikel Bapak.., saya suka. Membacanya pun sambil tertawa. Jadi deh, hormon endorphin saya meningkat. Terima kasih atas tebaran senyumnya Pak.. hehe
Ha..ha.., trimakasoh bu..artikel ringan saja kok bu..sehat selalu ya..salam
Pokoke ada aja yang baru dalam bahasannya ya Pak.
Speechless..
Why, mam ?
You are the best..
Ha..ha..oh, that is too much,..I am ordinary person ,mam
Objek sederhana menjadi menarik Pak. Luar biasa idenya tak pernah habis. Kalau sy malah blm nemukan utk tgl 30 ini.
He,,he,,tulis aja di sekitaranda bu ha..ha., salam hormat..makasih ya jika suka
Mencerahkan, membuat saya cengengesan sendiri. Sukses dan bahagia selalu pak.
Ha..ha.., trimakasih bu..semangat dan sehat selalu bu
Tulisan multidimesi! Bolehkah saya menyebutnya demikian Pak?Menghibur, menguliahi kami sosio linguistik, mencontohkan ( tersirat) tilisan berkualitas,dll. Bikin kami melek literasi.
Waduuh..lengkap sekali apresiasinya, he..he.. ini sederhna aja kok bu..semoga bermanfaat
"Sini Cing.. jangan ke rumah Bude Rini, dithuthuk sothil nanti!"
Ha..ha.., yuuh kuerengnya he..he..salam
Ternyata yang bernama Eko itu ...hampir sama, kocak2 ada isinya tulisannya, keren pak Eko..Kejadian ringan sehari2 tapi jadi karya yg keren.
Hahaha, tengah malam saya dibuat ngakak oleh tulisan Pak Eko. Waktu zaman duluuuuu itu, ternyata udah ada Pak RW dan Guru ya Pak? Dan yg lebih ngakak lagi waktu ngisi minyak itu lho Pak, kebayang oleh saya, bakalan ada keributan tuh di Pertamina, gara2 mau ngisi minyak, ngomongnya khayak sales buku mau nawarin dagangannya ke Ruangan Majelis Guru. Hahaha. Salam Bapak Eko. Ada2 aja Pak Eko.
Ha..ha.., yaah, pingin nulis yang santai aja pak, masaka serius semua kayak artikel bapak tuh ha..ha.., salam balik
Senyum senyum sendiri bacanya......"eh Hasna hobymu sama loo dengan ku , suka kucing" Salam sehat selalu buat Keluarga pak Eko...
ha..ha.., yuh sesama penggemar kucing..jg diajakin bicara bu ? ha..ha..
Mas Eko ini...tulisannya selalu "nggreget." Sy suka, sy suka.
Trimakasih apresiasinya bu..tulisan santai saja kok bu..salam
Matur nuwun pak mantap banget
Terimakasih dengan ilmu pengetahuan yang dibagikan... salam literasi
sama sama bu..salam
Perfect...Tulisan yg sellu kucari, serius..Klu gk d home, timeline....Byk bljr dgn bhs yg sederhana tp top
Ha..ha.., trimakasih apresiasinya bu..salam hormat juga ya
Apapun yg kita tulis ada manfaatnya meskipun tdk ada yg membaca. Terima kasih
Betul sekali..tulis aja, anggap aja tulisan kitaadalah batu he..he.., nanti jg dibaca kok..salam
trimksh pak atas pencerahan ttg ragam bahasanya salam literasi
sama sama bu..semoga bermanfaat..salam