BUNGA TULIP, BUNGA NASIONAL DAN BUNGA DESA
BUNGA TULIP, BUNGA NASIONAL DAN BUNGA DESA
Jika anda mendengar kata Bunga Tulip, pastilah lagsung teringat negeri Belanda. Padahal aslinya, bunga tulip tidak berasal dari sana, melainkan dari Kazahktan, kemudian dijadikan Bunga nasional negeri Turki, jadi bukan bunga nasional Belanda lho ya.
Lihat mata uang Turki, ada simbol bunga tulipnya khan ?. Bunga Tulip sudah dibawa ke Turki sekitar abad 10, namun orang Turki menyebutnya lale atau lili, sedangkan menjadi Tulip, karena orang Turki memakai topi tinggi menjulang yang disebut Turban dan bentuknya seperti bunga Lily tadi. Oleh karena kedua hal itu, disebutlah Bunga Tulip, yaitu gabungan dari Turban dan Lili.
Bahkan dalam film The Light of East digambarkan tentang sejarah dan peran bunga tulip. Film yang disutradarai oleh Yasar Yenigun itu menceritakan asal usul bunga Tulip mulai dari Kazakhtan di Asia tengah sebagai bunga liar yang tumbuh di pegunungan kemudian dibawa ke Turki dan dikembangkan dengan jenis yang baru sampai menjadi komoditas yang berharga di Belanda pada abad ke 15.
Kenapa saya mengulas bunga tulip ? Masih teringat jelas, saat saya bepergian ke negara-negara Eropa, sering saya jumpai banyak bunga tulip yang dijual di toko bunga di maupun di pojokan stasiun kereta api bawah tanah di Lafayette dekat menara Eiffel di Paris maupun bandara di Schipol, Amsterdam, Belanda. Bunga warna warni yang indah itu ada hampir 3000 jenis dan kombinasi warna di dunia saat ini. Wow..indah khan ?
Karena kekaguman saya itu, beberapa kali saya sempatkan untuk berhenti dan memegang Bunga tulip tadi. Agar tidak kentara, saya pura pura menawar dan tanya harganya. Satu batang bunga tulip dengan satu kuntum bunga harganya adalah 5 Euro atau sekitar 70 ribu rupiah bila dikurskan dengan mata uang kita. Otomatis, saya jadi batal beli, karena di situ ada satu buket terisi 20 batang bunga tulip. Anda kalikan sendiri, berapa yang harus saya bayar jika saya membeli bunga itu. Walaupun rasanya ingin membeli dan menanamnya di kota saya yang topografinya berada di lereng gunung Lawu dengan udara yang lumayan dingin. Hal Itu selalu menjadikan pemikiran saya.
Sebenarnya, pertama kali saya melihat bunga tulip itu adalah di Huis Ten Bosh tahun 1999, yaitu replika kota Amsterdam yang ada di Nagasaki, Kyushu , Jepang yang saya kunjungi saat libur semester awal musim semi. Desa Huis Ten Bosh sengaja dibuat sama persis baik ukurannya, kanalnya, maupun gedungnya oleh Kerajaan Jepang di Nagasaki mengingat hubungan perdagangan dengan Belanda di abad 18.
Nah, lebaran tahun lalu, saya bertemu dengan Bapak Agus Raharjo, Ketua KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi) Indonesia saat berada di halaman sekolah. Beliau merupakan alumnus SMA Negeri 1 Magetan, sekolah di mana saya mengajar dan jika pulang kampung selalu menyempatkan untuk mengunjungi SMA nya dulu. Beliau memanggil saya dan bercerita jika baru pulang dari Belanda dengan membawa benih bunga Tulip. Pada intinya, beliau memberikan saya 1 kantong benih/ biji bunga tulip dan meminta saya untuk mencari tempat yang cocok di mana benih itu bisa ditanam dan mana yang bisa memungkinkan untuk tumbuh di daerah kota saya, Magetan.
Selama dua hari, saya pergi ke beberapa rumah teman yang tinggal di desa di kecamatan yang berbeda terutama yang berlokasi di pegunungan dan menanam benih bunga Tulip itu. Saya minta laporan dalam 2 atau 3 minggu, apakah bunga itu tumbuh serta mengirimkan foto pertumbuhan bunga tulip itu. Hasilnya, akan saya laporkan pada bapak Agus Raharjo di Jakarta. Apabila berhasil, rencananya bunga itu akan dijadikan komoditas para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan topografi yang sama. Ide yang bagus kan ?
Namun sayang sekali, tidak ada satupun yang tumbuh. Kita lupa, bahwa bunga tulip ini adalah bunga 4 musim, jadi dipastikan sulit tumbuh di daerah trophis walaupun di pegunungan di Indonesia. Anda ingat, bunga nasional Jepang? Iya, bunga di negra 4 musim juga, yaitu bunga Sakura. Bagaimana dengan kita? Apa bunga nasional Indonesia? Jika ditanya seperti itu, pasti rata-rata jawabannya adalah Anggrek (orchid). Hal itu salah, bunga nasional kita adalah Melati Putih.
Untuk diketahui, beberapa orang mengatakan, Indonesia mempunyai 3 bunga nasional, salah duanya adalah Anggrek Putih, dan bunga Raflessia. Sedangkan Anggrek merah adalah bunga nasional Singapura. Untuk bunga Anggrek, ada banyak negara yang mengakui sebagai bunga negaranya, yaitu Venezuela, Brazil dan Colombia.
Yaah, usaha saya yang menghabiskan waktu dan energi karena berkeliling dari desa ke desa di beberapa kecamatan di kota saya untuk memenuhi permintaan bapak Agus Raharjo jadi sia sia deh. Namun sedikit terhibur juga sih, saat saya bisa melihat bunga desa yang ada warung kopi di situ sebagai pelipur lara.
Salam Literasi Bunga Nasional
Magetan,01042020
https://www.idntimes.com/travel/journal/siti-hajar-angun/bukan-belanda-inilah-negara-asal-bunga-tulip-c1c2/full
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180429082109-269-294451/asal-muasal-bunga-tulip-sebelum-hijrah-ke-belanda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Watauuuuw...kok ya masih awas ya. Haa
Untuk hal itu masih bu..ha..ha..
Klo sy nunggu bunga bank aja...ha...ha..pasti ada tiap bulan...tapi riba ya pak...
Saya nggak berani bu..gak punyangan simpanan depo siti di situ ha..ha.., salam hormat, dan jaga sehat ya
Endingnya yang mirip dengan kebiasaan Mas Eko Prasetyo. Apa karena sama-sama Eko, ya?
Ha..ha.., bisa saja, ..bukan, ..itu gaya bahasa bu...bisa spoof, atau swing, .ha..ha., yg mana yg suka..salam
Endingnya yang mirip dengan kebiasaan Mas Eko Prasetyo. Apa karena sama-sama Eko, ya?
Endingnya yang mirip dengan kebiasaan Mas Eko Prasetyo. Apa karena sama-sama Eko, ya?
Saya ada bunga tulip. Yang satu baru daunnya, belum keluar bunganya. Yang dua imitasinya
Ha..ha.., ampun..tapi bagus kan ? he..he.., imitasi gak papa..lumayan, daripada bunga desa imitasi he..he.., salam
Wow...., bunga. Menarik, apalagi bunga desa...., kembang desa sering kita dengar.....,
Ha..ha.., sama bu , hanya beda istilah saja. ha..ha.., trimakasih, salam
Akhirnya bunga desa yang Pak Eko lihat di warung kopi..hampir setiap.malam terbawa menjadi bunga tidur...Hingga keberuntungan dan sang waktu pun memihak kepada Pak Eko, saat bunga desa itu bisa dipersunting...saat di pelaminan...sanggul indalnya disemati oleh anggun dan harumnya rangkaian bunga melati hihihi
Mas Eko selalu segar tulisannya, informatif dan inspiratif. Yang saya kagumi adalah referensi Anda luar biasa, luas banget. Salam kenal!
Ha..ha.., trimakasih pak, hanya menggabungkan antar pengalaman dan harapan serta referensi yg ada..salam kenal juga..mantap dan selalujaga sehat ya
Bunga tulip berubah wujud menjadi bunga desa lumayanlah, daripada ga bisa liat yg indah2, hihi...salam hormat pak
Ha..ha.., ibu tahu saja maksud saya he..he.., dijamin aman bu, gak akan dipetik kok..hanya dilihat saja, he..he..
Bapak hebat banyak pengalamannya
Waah, makasih bu,..salam hormat
Betapapun indahnya bunga tulip, pasti lebih indah dan lebih menawan bunga desa yang di warung kopi itu, kan?
Ha..ha.., saya gak berani menjawab bu...rahasia he..he.., salam hormat
Ternyata pa eko pecinta bunga juga ya..Paragraf terakhir ada juga bunga desa he..he
Ha..ha., iya bu,,saya itu..kalau bunga desa, saya gak berani bu..he..he..
Bunga tulip tak tumbuh, bunga desa tersenyum manis..bisa aja nih bapak. Dalam hormat bapak, sudah follow juga ya.
Ha..ha., trimakasih banyak bu..lho, folow skrg sudah bisa lagikah ?
Masya Allah... Banyaknya peminat tulisan bapak... Baarokallah
Bbbhaahaa.. Lebih semerbak bunga desa dan kopi hitam ya pak de..
Yaa..begitulah nih..sedang asyik cari refreshing
Saya kira ada bunga desa yang bisa di tanam.Terima kasih,Pak. Kalau bunga anggrek pasti banyak di rumah ya Pak.
ha..ha.., bunga desa gak bu,..justru gara gara bunga desa itu, saya diajak kakek menanam nenek dikebun bunga he..he.., ups..salam
Bunga tulip dan bunga Desa hehehe
Milih mana ?..he..he..
O...ya Pak. Saya pernah melihat bunga tulip ini bisa tumbuh di di Alahan panjang kab. Solok Sumbar lho. Bunga itu ditanam oleh prof Unand Padang. Salam.
benarkah,..tolong cari infonya bu...utk referensi, biara saya ke sana dgn pak Agus..makasih infonya ya..salam
Numpang buk Lusi. Pak Eko, sebagai pencinta tanaman saya merasa tertantang pak buat nanam Tulip. Waktu menginap di Hotel Tulip Buklittinggi saya mikirnya gimana ya nanamnya. Hingga saat ini yang impor baru nanam Sakura mikro, Lohansung, Sianchi dan Cemara Sinencis buat bonsai.
Boleh, ini juga tantangan lho..jika bisa menumuhkan Tulipdisini..dijamin terkenal daah..
Terimakasih pak Eko, hari ini saya dapat ilmu baru. Terus waktu lihat bunga desa, langsung pingin ngopi ya pak? ha...ha.. salam sehat
ha..ha.., nggak, pas ngopi karena kecewa tulipnya gak tumbuh,..yang ada malah bunga desa..itulah, istilah bunga di tempat kita he..he..salam
ada bunga desa berarti itu yang pakai batik si Kumbang ya... hahahah
Ha..ha.., yg pakai batik 2 orang bu..beliatketua KPK, pak Agus Raharjo, ha..ha., nah yg mana ?..salam
Kurang Pak bunga nya, satu lagi...bunga bank hehehehe
Itu gak berani, karena saya gak punya simpanan di bank, ..simpanan saya di desa sebelah..ups, ..salah, he..he..
Sssttt Awas pak ada yang laporan ke rumah lho, bisa gawat kan? He.. He.. Salam
Tenang, ..semua sudah terfilter, ..harus bermain cantik..ha..ha.., ups, salah lagi..ha..ha., salam deh
Jika masalah bunga, saya teringat sebuah kata mutiara ketika masih SMP. Katanya begini " Janganlah kamu seperti bunga ditepi jalan, indah dipandang mudah dijangkau". Tapi jadilah kamu seperti bunga ditepi jurang, indah dipandang sulit dijangkau.Membaca tulisan bapak, tangan saya serasa memegang bunga tulip dan sakura. Heheh...
Alhamdulillah, artinya itu isyarat anda secepat ada di sana tuh..jangan takut corona..maju terus..berangkat..tesnya di Medan lho ya..jauh nggak ?
Bunga desanya ambigu pak. Bunga benaran apa gadis desa. Paragraph terakhir menghibur. Bagus banget tulisannya pak.
Ha..ha.., trimakasih ibu atas apresiasinya..salam hormat ya..
Bunga desanya ambigu pak. Bunga benaran apa gadis desa. Paragraph terakhir menghibur. Bagus banget tulisannya pak.
Tulip = Turban dan Lili, wow baru tahu saya.
Konon ceritanya begitu bu he..he.., salam
Hmmm...bunga tulip, turban dan lili...keren ah bapak sudah melanglang buana,. Salut buat bapak dosen..
He,,he..trima nasib saja nih..gak bisa menolak he..he., salam hormat..jaga sehat ya
Hmm..ini yang saya suka dari pak Eko referensinya luar biasa,salam bapak
Ha..ha.., biar punya gambaran, kenapa kalu tulip selalu belanda he..he.., salam
Bunga desa lebih menarik ya Pa hehe
Ha..ha.., saya gak berani bilang begitu lho bu..demi keamanan ha..ha.., salam
Keren sll tulisannya pak
Trimakasih bu apresiasinya..salam
Terimakasih atas ilmunya Pak. ngomong ngomong Bunga desanya bisa ditanam di mana pak? hehhe
Ha..ha.. gak berani menanam bunga desa bu..ha..ha., ntarkena kasus hukum pidana he..he..salam
Bunga desanya rambut dikepang dua gak?keren pak tulidannya
Sst,,itu istri saya saat zaman SMA bu, dikepang dua gitu, ha..ha..
Ow.. ternyata begitu cerita dari bunga tulip..Terima kasih telah membawa kami berjalan-jalan ke negeri sakura dan mengenal berbagai bunga nasional.. kereen.. salam
Alhamdulillah,..ada yg menyukainya he..he.., betul sekali..salam
Saya senang bunga Tulip Pak tapi saya pernah menanamnya tidak mau tumbuh Pak atau keberuntungan belum berada di pihakku ya Pak.Salam literasi Pak
Waah, punya pengalaman yang sama nih he..he.., iya, kok gak mau tumbuh di negara tropis..suatu saat pasti bisa setelah rekayasa tanaman atau bunga bu..sabar..salam bu
Alhamdulillah, Bapak Eko menemukan bunga desa.Pengalaman Bpk. Dr. Eko AW. Mantap & Luar biasa.Terima Kasih. Salam Literasi
Ha..ha.. bapak ustad ini bisa saja..itu efek nanam tulip yang gagal pak, jadinya malah nemu bunga desa he..he.., salam Prof.
Baru tahu, kirain tulip Belanda punya. Ah pak Eko, selalu punya informasi yang luar biasa.
Nah, semua orang juga begitu, selalu salah informasih ha..ha., Turki bu..bbungan nasional turki..he..he
Wah endingnya itu lo pak, bikin senyum setelah menikmati wisata mancanegara lewat tulisan bapak. Terimakasih sudah berbagi. Barokallah.
Trimakasih bu,..hanya berbagi informasi saja kok, .referensi sumber juga sudah tulis, walaupun di situ tidak ada bunga desanya he..he.., salam
Bunga tulip memanjakan mata, bunga desa memanjakan rasa. HeeSelalu T O P , Full PencerahanSukses selalu, Barokallohu
Betul sekali ha..ha.., waah sampai jelas begitu beda manjanya he..he.., trimakasih ya..salam hormat
Alhamdulillah...Membaca tulisan bpk, hati jadi berbunga bunga..hehe...Beragam nama bunga yang ditulis, ada satu bunga yang belum kelihatan, yaitu bunga banknyaSehat selalu pak..slm.
He,he..makasih bu..wah kalau nnbunga bank itu kesukaan semua orang bu yg punya deposito ha..ha.., salam
Diantara nama-nama bunga terselip nama bunga desa...kok di warung kopi...ah bapak eko suka ngintip deh...
Lha, tulipnya gak tumbuh bu ha..ha., malah negeri kita yg lebih banyak bunganya he..he,,, itu, ada bunga desa he..he..
Kalo lihat bunga desa pasti matanya jadi segar, sementara kalo lihat bunga bank ogah ah..
Ha..ha.., wah, segitunya...kalo bunga bank..itu kepepet bu..ha.., ha..salam deh
Bunga Tulip tak cocok di Indonesia, cucoknya bunga desa sebagai gadis lembut, dan manja... Hati-hati jika berada di desa pak, daya pikat jangan ditanya... Hehee peace
Ha..ha.. ,siap..inilah kehebatan negeri kita..tiap hari ada bunga, jd tidak diperhatikan, tapi kalau bung desa, semua langsung berdatangan he..he.., salam bu
Bunga desa ya pak...hehe..Alhamdulillah klo bunga nasional kita sdh ada di halaman...
Betul sekali, itu bunga nasional kita lhoh..banyak yg tidak tahu he..he..salam
Wooow...makin keren...makin mengedukasi ...makin playboy...Uuupz...Ha ha ha...just kidding Bapak...Salam hormat selalu.
Ha..ha.., trimakasih bu..apresiasinya..wah kalo playboy..itu dulu bu, ha..ha.., sekarang sdh playoldman, ha..ha., salam
Bunga tulip bunga melati.., jangan diintip bunga desa di warung kopi... hehe
wuiih, pantunya keren,..bunga tulip bunga sakura,..gak berani ngintip karena ada pak lurah..ha..ha., salam bu
He he he... Bisa aja nih bapak hebat
Ha..ha., lha masak nulis corona terus he..he..salam
Saya mampir pak, tapi saya gak ikut berkeliling. Saya menunggu di ujung tulisan.....
Ha..ha.., wah pak ustad, ternyata sama dengan saya ha..ha.., makasih daah,, salam
Beribu bunga di dunia, tak mampu mengalahkan bunga desa yang Bapak sunting..hehehe
Ha..ha., betul sekali, itu yg lebih terkenal di negeri kita lho..ha..ha., salam hormat
ha ha...larinya ke bunga desa ya pak :)
Ha..ha.., lha mau kemana lagi pak, itu malah yg mbuat anti corona, he..he..
Condong mata itu ya enaknya memandang bunga yang ada di desa ya Pak, karena kliatan selalu segar sepanjang hari, hahaha. Salam.
Ha..ha.., nah kayaknya setuju dengan saya nih ha..ha.., waah..semnagatnya jo
Bunga desa di warung kopy .???.waduh....bunga desa biasanya pingitan pak...he he....Salam .
Ha..ha.., masak masih ada dipingit gitu ha..ha., ada aja..salam
Banyak informasi baruu...wauw...Makasih, bapakkk
Trimakasih jika suka artikel sederhana ini ya..salam
Wes.. P Eko mulai lirak lirik... Keren Pak.. Seneng saya bacanya
Nggak berani bu..daripada gak ada tulip, jd melirik bunga yg lain saja he..he.., salam
Antara bunga Tulip dan kembang Desa pilih mana? Aku pilih tempat nongkrongnya saja. ... Beliau alumnus SMAN 1 Magetan, mmg SMA yang hebat.
Milih bunga tulip pak..lebih aman resikonya he..he,,,betul, pak Agus Raharjo alumnus smasa magetan pak..salam hormat
Ha...ha...ha...sellu dan sellu, endingnya menggelitik.Dasarrrr nih pak Eko.Sehat sellu ya pak.Keren tulisannya.
Ha..ha.., saya hanya penikmat keindahan bunga bu..hanya lihat saja kok, ,.ha..ha.., trimakasih bu..salam hormat
Jadilah bunga yang disukai banyak orang
ha..ha., trimakasih bu..hmm, itu bunga desa maksudnya? ha..ha.. salam bu
bunga desax...kreeeeeennnn