Tagur hari ke1

Memulai menulis lagi di sela-sela kesibukan. Alhamdulillah hari ini bisa menyelesaikan satu masalah. Rasanya lumpuh lunglai tidak ada daya untuk bangkit saat terima telepon dari Jojo anakku yang ke dua.

"Ma sekarang ke Rumah sakit ya secepatnya saya tunggu" . Kerongkongan di leherku rasanya kering dan tak mampu berucap bahkan menelan salfinaku sendiri. Jantung berdetak tak karuan. Keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhku.

"Jo, ada apa dengan kamu kenapa ayo cepat bilang"

"Aris Ma tadi pakai sepedaku terus benarkan rantai ke giles gernya jarinya putus dan langsung tak bawa ke Rumah Saki'.

Sesak nafasku Ya Allah...rasanya ingin menangis tapi tidak kuasa.

Langsung saat itu juga aku suruh Jojo tuk menelepon keluarganya. Sedangkan aku langsung ambil hijjab. Saya dan suami pergi ke Rumah Sakit yang dituju dengan persaan tidak menentu .

Sesampainya di sana dengan buru-buru saya masuk IGD dan melihat jari teman anakku sudah di balut perban. Saya langsung tanya dokter jaga tapi sayang menurutku pelayanannya kurang maksimal. Rabu jam 5 sore masuk IGD kok Hari Jum'at baru dapat tindakan selanjutnya. Karena dia hanya memberi solusi nunggu hari jum' at unutk hasil tindakan selanjutnya yang lama sekali. Padahal pasien perlu penanganan cepat. Dengan nada kesal akhirnya pasien saya pindahkn ke Rumah Sakit Sido Waras Bangsal.

Alhamdulillah.. pelayanannya bagus, pasien langsung di foto rongsen dan dilihat untuk tindakan selanjutnya. Setelah hasil foto keluar dan dikonsultasikan dengan dokter bedah tulang jam 7 pagi langsung dioperasi. karena jari yang satunya diamputasi dan yang satunya yang sudah receh masih bisa diselamatkan dan diperbaiki.

Alhasil.salud pokoknya dengan team Rumah Sakit Sido Waras dengan pelayanannya saya sangat amat berterima kasih .

Singkat cerita tiga hari sudah di Rumah Sakit hari ini tepat jam 11.00 pasien di perbolehkan pulang. Alhamdulillah..semoga cepat sembuh .

Pacet, 11 Juni 20022