Eka Setia Ningrum

Kepala SDIT CITRA BANGSA, Kab. Bekasi. Tutor Universitas Terbuka. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Dilema Supervisi

Supervisi sepertinya masih merupakan momok bagi sebagian guru, baik dilakukan oleh kepala sekolah maupun oleh pengawas. Padahal sejatinya supervisi merupakan moment paling tepat untuk melakukan konsultasi bagi guru. Hal-hal yang kurang atau bahkan tidak dimengerti dapat dikomunikasikan di forum ini.

Entah siapa yang salah, jika kemudian event supervisi justru lebih terlihat seperti monitoring evaluasi. Singkatnya demikian menurut potret saya. Proses yang terjadi, pengawas mengumumkan tanggal pelaksanaan, tanpa melakukan sosialisasi instrumen yang akan digunakan. Guru menerima pengumuman tersebut dari kepala sekolah dan menggunakan acuan instrumen tahun sebelumnya atau secara otodidak saja menyiapkan administrasi yang diperlukan.

Pada hari yang telah ditentukan, pengawas datang membawa seperangkat instrumen yang disosialisasikan bersamaan pada hari itu juga. Di sinilah kadang adrenalin guru bermain bermain, ternyata instrumen berbeda dengan tahun lalu. Pengawas bijak akan berkata "tolong dilengkapi" sementara sebagian memojokkan si empunya ketidaklengkapan.

Respon guru pun bervariasi, guru senior cukup dengan jawaban singkat "Baik Pak/Bu, akan saya lengkapi," dengan ekspresi tenang dan datar. Guru madya biasanya merespon dengan banyak pertanyaan mengenai kandungan sampai format administrasi dimaksud. Sementara guru fresh graduate, dengan keringat dingin di kening dan tangan disertai suara gemetar "Yang bagaimana ya, Pak?" hal ini terjadi secara berulang pada setiap tahunnya dan setiap pergantian instrumen supervisi.

Dalam rangka meminimalisir hal itu, saya berniat mengikuti aturan langkah demi langkah menjadi supervisor sekolah yang baik. Mulai dari program perencanaan, pelaksanaan, analisis, evaluasi sampai dengan pelaporan. Setelah dicoba, meski belum selesai secara keseluruhan, ternyata lumayan membuat berkeringat juga. meskipun begitu, saya berkeyakinan jika dilaksanakan sesuai prosedur sampai tuntas tentu akan menghasilkan evaluasi diri yang baik untuk tahun mendatang.

Mudah-mudahan tetap istikomah sampai selesai membuat pelaporannya, dengan atau tanpa pemeriksaan pihak terkait.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Memang kalau disupervisi mah berbagai perasaan campur aduk bu, walaupun sudah persiapan sekalipun... Tapi mau tidak mau ya harus dihadapi.

05 Feb
Balas

Kalau sudah biasa dan sudah dilengkapi sebelumnya perasaan campur adiknya bisa berkurang Bu

05 Feb

Memang kalau disupervisi mah berbagai perasaan campur aduk bu, walaupun sudah persiapan sekalipun... Tapi mau tidak mau ya harus dihadapi.

05 Feb
Balas



search

New Post