"Ya Allah, hapuskan lah pandemi dari Negeri kami."

Do'a yang sama sering kudengar sekarang ini. Dimana saja dan siapa saja mohon agar pandemi segera berakhir. Aku pun juga demikian, pasalnya semua serba terbatas dan terlarang.

Siang itu, di kamar tempat istimewa saat aku mulai berkutat dengan segala aktifitas dan rutinitas kerja. Diiringi do'a yang masih sama, jemariku mulai menari-nari di atas tuts laptop dan sesekali kepalaku naik turun menatap layar laptop dan buku di sampingku.

"Ibu pinjam Hp, adek mau kerja?" menunjukkan wajah kesal si Adek menghampiriku dan meminta Hp.

"Kerja apa?"

"Kayak Ibu."

Aku masih tetap di depan laptopku dan meminta si Adek duduk di sampingku tanpa kuberikan apa yang ia inginkan.

"Ibu pinjam Hp!" menunjukkan wajah belas kasih sambil merayu dia memelukku.

"Hp yang ini aja ya!" Aku berikan dia Hp bukan android, dia pun senang dan keluar setelah menciumiku.

Klutak... Klutuk...

Penasaran dengan suara itu, aku beranjak dan mencari tau asal suara itu.

Ternyata ku temui di ruang tamu, si Adek sedang duduk di depan meja dengan Hp di sampingnya dan tangannya mengetuk-ngetuk meja seperti sedang memencet huruf di keyboard laptop.

"Adek ngapain?" Tanyaku penasaran.

"Adek lagi kerja." Jawabnya cuek sambil terus melanjutkan aktifitasnya.

Ternyata Hpnya sebagai Wi-Fi hihihihi.

Segera aku kembali ke kamar dan menyudahi pekerjaan kemudian kembali menemaninya. Sebenarnya ini adalah aksi protesnya karena aku bekerja saat di rumah padahal kan di rumah sekarang bukan libur 😭😭😭.

#tantangangurusiana#hari ke-157