#TantanganGurusiana

#Day88

Projek Membuat Peta Morfologi

Pada tahun ajaran 2013/2014 SMA N 1 Bangsri merupakan salah satu sekolah percontohan untuk implementasi pertama kurikulum 2013. Sesuai dengan kurikulum 2013 maka kelas lintas minat mulai diadakan. Waktu itu peserta didik didata untuk memilih salah satu mapel lintas minat sesuai dengan minat, bakat, keinginan mereka. Untuk peserta didik jurusan MIPA maka diberi kebebasan untuk memilih salah satu diantara tiga mapel IPS untuk lintas minat yaitu Ekonomi, Sosiologi dan Geografi. Peserta didik jurusan IIS diberi kesempatan untuk memilih salah satu diantara tiga mapel IPA untuk kelas lintas minat yaitu Fisika, Kimia, dan Biologi. Sementara untuk peserta didik jurusan IBB diberikan kesempatan yang lebih luas karena mereka dapat memilih mapel lintas IPA maupun IPS.

Untuk mapel geografi sendiri waktu itu peminatnya sedikit sekali hanya 13 anak. Tapi bagi penulis hal ini bukanlah suatu masalah. Walaupun peminatnya hanya sedikit. Penulis tidak patah arang. Justru penulis berharap pembelajaran lebih maksimal. Penulis juga lebih optimal untuk memacu prestasi peserta didik. Sehingga penulis lebih memperhatikan kualitasnya yang bagus

Pada tahun ajaran 2014/2015, SMA N 1 Bangsri memasuki tahun ke dua untuk kelas lintas minat. Penulis merancang proses KBM dengan menggunakan pendekatan Scientifik, dengan model pembelajaran Cooperative learning dengan Project Based Learning.

Berdasar silabus mapel, Kompetensi Dasar yang diambil adalah

3.7 Mengevaluasi tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan.

4.7 Mengomunikasikan contoh tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya.

· Indikator yang ingin dicapai adalah: Menganalisis pencenaran, perusakan dan resiko lingkungan

· Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan diskusi, observasi, dan penugasan, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:

· Mengidentifikasi, Mendeskripsikan, Menganalisis pencemaran, perusakan dan resiko lingkungan

Langkah-langkah atau sintaks pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek; langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada, yaitu tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan di sekitar mereka. Salah satu contoh pencemaran lingkungan adalah limbah home industry meubel furniture untuk dijadikan produk yang lebih berharga.

2. Mendesain perencanaan proyek; menyusun perencanaan proyek bisa melalui percobaan.

a) Para peserta didik merancang proyek berdasar hasil pengamatan yang telah dilakukan

b) Para peserta didik mengumpulkan alat dan bahan untuk mendesain sebuah projek

3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Para peserta didik membuat schedule mulai dari perencanaan pembuatan projek, mempersiapkan bahan dasar seperti serbuk gergaji, kayu/papan ukuran 1 x 1 m, lem perekat, pewarna dan vernis, ATK dan sebagainya. Proses pembuatan Peta Morfologi hingga finishing

4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek; mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan. Guru memonitor proses pembuatan projek yang telah dikerjakan setengah jadi di rumah kemudian diselesaikan di sekolah.

5. Menguji hasil; Fakta dan data dihubungkan dengan berbagai data lain. Guru dan peserta didik menguji hasil yang telah dibuat dan disempurnakan dengan berpatokan pada prinsip dasar syarat pembuatan peta yang benar.

6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman; mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain. Peserta didik mempresentasikan hasil projek yang berupa makalah mulai dari alat dan bahan, langkah – langkah/prosedur pembuatan, sampai pelaporan. Kemudian guru memberi umpan balik berupa tanggapan serta pertanyaan tentang kendala yang dihadapi mulai perencanaan hingga finishing untuk dijadikan evaluasi bersama.