Pamekasan,25 Oktober 2022

Bapak ,satu kata yang sudah lama tidak terucap dari mulut ini. Hanya dalam do'a dan fatiha yang bisa lantang memanggil namanya.Meski dulu semasa hidupnya,hanya selalu memberikan luka tetapi sosok seorang Bapak saat ini sangat di rindukan.

Ada rasa penyesalan yang sangat dalam,karena di akhir hayatnya belum sempat meminta maaf.Dan belum bisa memberikan hal terbaik untuk beliau.Ada banyak kata ,sikap dan perbuatan yang membuat diri ini semakin merasa berdosa.

Tetapi di balik semua sikapnya,yang mungkin buat kebanyakan orang kurang baik (karena berpoligami).Sedangkan ibu adalah sosok yang baik dan penyabar.Buat saya,beliau tetap panutan dan bapak yang sangat baik dan bijak.Karena beliau selalu mengajarkan tentang hal dan sikap yang baik.

Kalau berbicara tentang kedisiplinan,buat bapak disiplin itu penting dan harus.Apalagi kalau sudah menyangkut salat,harus di nomor satukan.Bahkan pesan beliau,"dalam keadaan apapun jangan pernah tinggalkan salat.Karena Allah sudah tahu dari niat kita (salat),meski dalam keadaan yang tidak seperti keinginan kita(genting) ".

Sudah hampir 4 tahun kepergian beliau, tetapi serasa masih ada di sini mendampingi dan melihat anak-anaknya.Tulisan ini sedikit mengurangi rasa rindu untuk beliau.Semoga Allah tempatkan di tempat terbaik amin.Allahummafirlahu warhamhu waa'afihi wa'fuanhu amin, alfatihah untukmu Bapak 🤲