Perkenalkan nama ku khansa tepatnya adalah khansa Athallah Khairunnisa aku adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu satunya, kisah kehancuran keluargaku berawal karena sebuah foto yang ku temukan di hp ayah ku yach kejadian beberapa tahun silam di saat bulan puasa.

Keluarga ku begituh sempurna, semua selalu penuh kebahagiaan, kebersamaan selalu menjadi nomor satu dan penuh dengan kehangatan, memori itu yang kadang membuat aku begituh membenci ayahku. Aku tidak pernah membayangkan jika pada akhirnya semua kebersamaan itu akan hancur dan menjadi kenangan pahit. Aku begituh marah dan kecewa karena ternyata ayah yang selalu ku banggakan adalah seorang bajingan. Aku tidak marah dengan perceraiannya tapi aku marah karena dia seorang ayah yang tidak bertanggung jawab, seorang ayah yg mengabaikan anak anaknya, seorang ayah yang menelantarkan anak anaknya.

Aku bersyukur karena mamah ku adalah mamah yang hebat, mamah yang selalu menguatkan dan berjuang demi kami anak anaknya, bagaimana tidak hebat mamah ku hanya seorang guru PNS yang gajinya selalu dipotong bank karena hutang yang baru di tandatanganinya bersama ayahku untuk membeli mobil tapi ternyata mobilnya dibawa kabur ayah ku dan mamahku yang harus menanggung hutang tersebut serta menghidupi kami ber 3.

Kecurigaan aku terhadap ayah mulai ada saat hp nya tidak lagi bisa dipinjam oleh zaki adik kecil ku, padahal biasanya hp tersebut bebas dimainkan oleh siapapun. Sering aku perhatikan bahkan saat kami pergi hp itu tidak lagi disimpan di tempatnya melainya disimpan dipintu mobil tempat ayah ku menyetir. Karena rasa penasaran itulah aku diam diam memperhatikannya.

Pagi itu ayah ku sedang mandi aku buru buru mencari hp nya dan ternyata ada di kantong celana ayah, aku semakin penasaran aku buka satu persatu chat nya dan aku begituh terkejut saat aku menemukan chat yang berisi membangunkan saur lengkap dengan kiriman foto perempuan, aku terdiam entah bagaimana perasaan ku, tapi tiba tiba diam ku buyar karna ayah membentak dengan sangat keras, tanpa sepatah kata pun aku pergi dan membanting hp ayah ku ke kasur.

Sejak saat itu aku mulai tak peduli dengan ayah ku aku tak lagi menghiraukan apa yg dia katakan pada ku, aku benar benar membencinya dan aku mulai ketakutan. Aku beranikan diri untuk menceritakan ke mamah ku tentang kejadian itu tapi mamah ku dengan tenangnya bilang mungkin temennya udah ga usah dikhawatirkan, sikap mamah itu membuat aku semakin kecewa karena aku merasa mamah tidak percaya dengan ku, akhirnya aku ceritakan ke aa dengan aa lah aku mulai mencari informasi.

Dan akhirnya apa yang aku takutkan pun terjadi, ayah ku berselingkuh dengan perempuan yang aku temukan fotonya waktu itu, dia pergi dari rumah diam diam dengan membawa semua harta kami bahkan dengan sengaja menbawa semua kartu bpjs kami, kunci dan stnk motor kami dan yg pasti dia bawa mobil lengkap dengan bpkb nya.

Aku tau semua informasi tentang pelakor itu, dan pada saat mamah ku mencoba menghubungi, pelakor itu seolah olah tidak mengenal ayah ku padahal aku yakin mereka sudah bersama. Keyakinan pun terbukti, pelakor itu posting di fb sebuah foto pengantin meskipun si laki lakinya hanya terlihat bagian mata dan hidungnya sedikit. Tapi kami yakin itu adalah ayah kami.