Manusia memang selalu ingin menang sendiri...heheheh...ya...seperti kondisi saat ini rasanya sudah merasa muak aku berdiam diri dirumah, tapi pekerjaan rasanya tidak ada yang selesai, jika dulu bercita cita ingin punya tanggal merah banyak supaya tidak bekerja...nyatanya saat ini sudah terkabulkan tidak bekerja dan diminta tetap dirumah akhirnya menyerah juga dan ingin segera kembali bekerja secara normal, sudah berbagai cara dilakukan supaya keadaan ini tidak menimbuklan kejenuhan. Semua kegiatan Workshop, pelatihan dan srminar secara online diikuti dengsn tujuan supaya wakty di rumah itu tidak menjadi dia sia.

Dari sekian banyak kegiatan online bersekala Nasional, baru kali ini aku benar benar dibuat dag dig dug, materi yang fissmpaikan benar benar baru bagi ku, aplikasi yang digunakanpun asing bagi ku belum lagi istilah istilah yang sama sekali tidak aku kenal, rasanya sudah ingin menyerah pada saat diminta untuk mengumpulkan tugad, karena satu langkah pun belum aku lakukan untuk mempraktekkan video tutorialnya.

Membuat E-learning Sekolah Menggunakan Moodle berlangsung dari tanggsl 1 sampai 7 Juni 2020 ,ini untuk pertama kali nya saya mengenal Platform Learning Moodle, dari Bapak Sukari Darmo lah saya mengetahui bahwa ada lagi media pembrlajaran yang bisa dipakai dalam pembelajaran online, sebelumnya saya sama sekali belum mengetahuinya, melalui video tutorial beliau saya mencoba mulai mengikuti langkah langkah pembuatan E-learning tersebut, jujur karena saya termasuk orang yang gaptek memang memerlukan waktu yang panjang untuk mengaflikasikan apa yang ada di video tutorial.

Pengalaman pertama ini memberikan kesan tersendiri untuk saya, mulai dari nama yang asing, istilah istilah yang belum pernah saya dengar sampai langkah langkah yang membuat saya harus berkali kali buka tutup yutube tutorial tentang Moodle. Dan yang paling membuat kepala sedikit migren adalah pada saat langkah langkah sudah sesuai video tutorial tetapi entah mengapa hasil akhirnya tidak sama dengan video yang di jadikan acuan, yang membuat sedihnya lagi adalah pada saat tampilan sama sekali tidak ada yang bisa saya klik karena tidak ada kata katanya. Itulah sekelumit kisah sedih dan sulitnya belajar Moodle. Tapi hasil akhirnya saya sangat menyukai moodle, bukan tanpa alasan saya beralih ke moodle, semua ini karena moodle lebih sederhana, menarik dan bisa berhadapan langsung. Moodle oh Moodle betapa aku bersyukur bisa mengenal dan bersahabat dengan mu.