Suasana hari raya tahun ini memang berbeda, kondisi pandemik covid-19 membuat suasanya yang berbeda, tidak semua mesjid mengadakan sholat ied, dari semalem sisi menyendiri merenungi semua yang terjadi satu tahun ini, semua terbayang dalam ingatannya satu demi satu kejadian tergambar dalam memori betapa bersyukurnya sisi bisa melewati semua kejadian yang menimpa nya.

Rasa sakit dan kecewa telah menjadikannya menjadi mandiri, semua rasa sakit dijadikannya motivasi untuk lebih maju dan akhirnya tahun ini sisi benar benar merasa hidup kembali.

Suarana hari raya kali ini mengingatkan pada peristiwa tahun tahun lalu, dimana sisi masih bisa berkumpul bersama keluarga besar, hari ini sisi memberanikan diri untuk kembali, suasana jalanan begituh sepi, sisi menata hati dan perasaannya, menguatkan tekadnya untuk kembali ke keluarga besarnya, sudah terlalu lama sisi pergi meninggalkan mereka, sudah cukup waktu sisi untuk menyendiri.

"Assalamuslaikum..." sisi masuk gerbang rumah ibunya, sudah terlihat ramai di sana, sepertinya semua keluarga sudah berkumpul, dengan aga bergetar sisi memasuki pintu utama dan mengucapkan salam kembali " Assalamualaikum...." dari dalam terdengar jawaban yang kompak " waalaikum salam" kemudian terdengar suara langkah yang terburu buru, sepertinya langkah yang bukan hanya satu orang, pintu ruang tamu terbuka " uaaaaa..." teriak bocah bocah yang ada di pintu dan berlalian memeluk sisi.

Rasa haru menyeliputi hati sisi, keluarga besarnya menyambutnya dengan suka cita, sisi bersyukur di hari raya ini bisa kemnali ke keluarga besarnya, dan sisi merasa hidup baru.