Bin....ada apa dengannya?
Semua keluarga kumpul di rumah untuk merayakan ultah anak bontot ku, keriangan sore menyambut bukber bareng membuat seisi rumah heboh, anak anak sengsja aku tempatkan digarasi dengan menyulap tempat itu menjadi tempat pesta supaya anak anak senang, dalam keriangan tersebut tiba tiba anak sulungku meminta aku datang ke sekolah besok.
Suasana masih biasa saja belum ada respon apa pun dari ku sebelum anak sulung ku mengatakan bahwa dia tidak pernah menuliskan nama itu, tapi kenapa nama itu muncul sambil menggerutu dia terus berbicara bahwa aku harus membuat surat pernyataan yg bermaterai dan diserahkan ke sekolahnya. Aku masih diam tapi om dan tantenya sudah merespon apa yg diutarakan anak ku, mereka adik adik ku yg selama ini menjadi penguat untuk anak anak ku.
Mereka saling saut sautan mengutarakan alasannya sampai pada titik dimana anak ku bilang, bahwa bin jadi urusan akhirat saja untuk saat ini masih urusan dunia dia tidak mau memakai itu. Sampai keponakan ku bilang berarti klo bisa pesen nisan pesen dari sekarang ya jangan ditulis bin nya biar sempurna, dan gelak tawapun memecahkan kemarahan anak ku.
Aku tertawa pada saat anak ku berkata seperti itu sampai ibu ku ikut respon dengan pernyataan anak ku itu, mimih bilang sampai kapan pun tidak akan pernah bisa menghapus garis keturunan biarin saja tidak perlu repot repot begituh cuma nama ini. Tapi anak ku tetap tidak mau menerimanya dan mengatakan bahwa surat tersebut aa pegang selamanya mimih, masa aa selamanya harus denger sebutan nama itu aa tidak mau. Gontok gontokan argumen pun terus berlanjut dan berhenti pada saat azan magrib berkumandang, kami pun bergegas untuk berbuka puasa.
Bukan tanpa sebab memang jika anak ku bersikap seperti itu, semua karena masa lalu yg menyakitkan. Dia yang menjadi bin nya pergi begitu saja tanpa pamit dengan mengambil semua harta yang kami miliki dan tidak memberikan napkah sepeserpun untuk mereka sampai saat ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar