Eka Listiawati Sutisna

Hai...saya adalah seorang guru ekonomi di SMAN 7 Tangerang Selatan, lahir dari pasangan suami istri Sutisna Sugiana dengan Patmawati Sri Herianti, saya anak per...

Selengkapnya
Navigasi Web
18th
18th

18th

setiap pengantin baru tentu mengharapkan kehadiran buah hati sebagai lambang cinta kasih nya, dan itulah yang aku rasakan namun sayang tugas memisahkan aku dan suami selama enam bulan, aku harus menyelesaikan diklat perpustakaan di bandung sementara suami ku harus menetap di tangerang, kami hanya bertemu seminggu sekali dan itupun hanya beberapa jam saja.

Dengan segala keterbatasan waktu bersama, alhamdulillah aku diberikan anugrah terindah dengan tanda dua garis pada testpex setelah menunggu enam bulan lamanya, rasa bahagia itu benar benar aku rasakan, aku mulai mempersiapkan semuanya, mulai memeriksakan ke dr kandungan, mulai minum susu khusus ibu hamil, mulai mensmbah asupan nutrisi semua demi sang buah hati.

Satu bulan sudah usia kandungan ku, memasuki bulan ke dua aku melakukan pemeriksaan kembali ke dr kandungan dan betapa terkejutnya aku karena buah hati du kandunganku tidak berkembang dan harus dibersihkan, sepanjang penjeladan dokter aku tak henti hentinya mengeluarkan air mata, rasa sedih kecewa marah semuanya menjadi satu, karena ternyata harapan ku untuk segera menimang bayi sirna sudah.

Masa penantianpun aku jalani, dua bulan dari kejadian itu aku diberikan setitik harapan, kabar baik muncul lagi tanda garis dua kembali muncul tapi jujur bukan rasa suka cita lagi yang ku rasakan namun rasa khawatir yang sangat dalam, mungkinkah ini akan menjadi benih cinta yang menjelma menjadi buah hati dan perwujudan harapan ku selama ini. Bulan demi bulan kujalani dengan penuh rasa yang beraneka warna.

Kehamilan berjalan baik, aku tidak merasakan namanya mual atau sulit makan atau tidak suka sesuatu yang ada aku benar benar menjadi pemakan segala bahkan berat badan ku naik 20kg, hari itu aku mengalami pecah ketuban tapi sama sekali tidak merasakan mules, akhirnya aku diantar orang tua ku ke rs dan ternyata disana harus langsung masuk ruang tindakan, yang pertama kali aku tanyakan adalah bisakah aku ditemani suamiku dan ternyata di rumah sakit tersebut tidak diperkenankan, akhirnya aku putuskan tidak mau melahitkan di rumah sakit tersebut. Aku pulang ke rumah lagi dan menunggu suami, aku ninta ke suami untuk melahirkan di rumah bersalin saja supaya bisa tetep ditemani dan sore harinya aku ke rumah bersalin dekat rumah, tidak langsung ke ruang tindakan tapi aku mulai di induksi karena belum ada tanda tanda bayiku mau keluar entah berapa kali aku diinduksi sampai akhirnya aku merasaksn benar benar mules dan bayi ku melihat dunia, 8 Juni 2002 lahir ke dunia ini dan aku beri nama Muhammad Zaidan Aliyudin, sekarang bayi kecil ku tumbuh menjadi laki laki dewasa, doa terbaik ku berikan untuknya, jadilah laki laki yang bertanggung jawab jangan pernah menjadi pecundang pesanku untuknya di usia 18th.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post