Pagi benar pukul 6.00 WITA menuju area yang didamba terlebih diri Saya. Kintamani Bali. Perjalanan begitu sepi dengan jalan yang mulus . Matahari belum menampakkan dirinya. Membuat mobil Saya dipacu lebih kencang.

Kami harus menuju Surya kennel sebuah peternakan anjing Kintamani Bali, anjing ras asli Kintamani, Bangli Bali tepatnya dari desa Sukawana. Saya, istri dan Ava -putri pertama Saya. Tujuan Kami ke kennel untuk membantu penelitian Ava tentang anjing Kintamani Bali dalam rangka tugas skripsinya.

Sepanjang perjalanan ehh ternyata perut Kami bertiga bermusik, hahaa. Lapar. Saking ngebutnya Kami sampai di Surya kennel jam 7.15 WITA. Kami tidak berhenti langsung menuju area wisata danau dan gunung Batur. Mata Saya tertuju pada warung kecil di pinggir jalanan dan mobil berhenti.

Matahari belum menampakkan wajahnya, namun Bapak pemilik warung Mujair Nyat-nyat sudah ada di depan tampak tanda -tanda warung di buka. Ya menu utama warung ini "mujair nyat-nyat". Menambah mantab sebab ternyata warung ini sudah 20 tahun ada disini. Lama.

Kami duduk di bangku warung, diiringi dingin yang sangat kintamani. Memesan makanan dan minuman teh hangat. Kami nikmati suasana langka dalam perut yang lapar. Aroma bumbu nyat yakni bumbu lengkap yang di jadikan satu tercium lezat membuat perut semakin bernyanyi.

Lima belas menit Mejair nyat nyat tersaji. Besar ikan dan bumbu menggoda mata ini seakan pingin menikmatinya. Nasi putih panas siap habis bersama mujair nyat nyat istimewa. Makanan khas daerah Kintamani Bali disajikan. Kami nikmati makan pagi ini begitu sulit untuk dilupakan . Istimewa.

Eka Andrijan Novianto

Probolinggo, 8 Februari 2022