Nastar Perdana Dalam Hidup Saya
Nastar Perdana Dalam Hidup Saya
Oleh : Efrie Leistarie
Tak biasanya saya mau masuk dapur untuk membuat kue kering lebaran. Khususnya kue nastar dan teman-temannya. Tahun ini saya terbujuk rayuan maut dari adik saya untuk membuat nastar. Nastar keluarga yang biasa terhidang di hari raya, biasa dibuat oleh adik. Ia pasti menyempatkan diri dalam kondisi apapun akan membuat nastar. Begitu pun tahun ini, Ummi Icha tetap membuat kue kering nastar dan teman-temanya.
Berhubung juga tahun ini saya hanya mudik ke rumah Ibu di UI, jadinya ada kesempatan deh untuk membuat nastar. Semua bahan kami siapkan sebelum dibuat. Mulai dari margarin, butter, dan mentega, telur, gula halus, selai nanas, keju edam, spf, keju parut, tepung terigu, tepung maezena dan susu bubuk. Untuk ukuran dibuat awal 500 gram butter.
Pengukuran bahan, masih dibantu oleh Ummi Icha yang sigap mengukur dengan kue. Ketika semua sudah teraduk menjadi adonan. Maka giliran saya membuat bentuk nastar. Ada yang lucu saat membuat kue. Keempat keponakan saya turut andil untuk membuat. Lalu mengapa saya baru pertama kali membuat? Jujur saja, saya kurang telaten membuat kue kering. Kekhawatiran hasilnya kurang enak. Saya lebih senang memesan dan menyumbang bahan.
Khusus hari ini, di rumah Nenek UI semua cucu Apung juga turut membantu membuat kue lebaran. Mungkin inilah hikmah dari Covid 19. Biasanya pula saya sudah mudik ke rumah mertua atau Mbah di Jawa atau dalam perjalanan ke Sumbawa bersama keluarga besar. Namun, tahun ini kebagian membuat kue nastar deh.
Kubentuk nastar seukuran biji kelereng. Entah mungkin karena perdana walhasil jadilah bentuk beraneka. Tak lolos uji bentuk nih. Banyak yang tak sama. Hahahaha. Gimana ya emang baru perdana. Langsung dah dikecilin lagi ukurannya. Kalau besar nanti jadinya lebar ga manis dipandang. Begitu alasannya. Setelah dibulat-bulat lalu dimasukkan nanas selali di dalamnya dengan ukuran lebih kecil. Lagi-lagi, ternyata ukuran saya masih besar juga. Hmmm, entah berapa kali harus mengulang untuk mendapatkan hasil yang sempurna
Setelah tersusun rapi, oven panggang pun dinyalakan. Dimasukan 5 menit awal, lalu dikeluarkan dan diolesi merah telur agar merona dan diberi taburan keju. Hmmm aroma kejunya membuat tambah krispy dan harum. Mengeluarkan wanginya keju. Inilah yang membedakan nastar kami dengan nastar lainnya. Perpaduan kue nastar dan kue keju. Manis, gurih dan renyah. Kebanyang dong enaknya. Heheheheh. Lalu kalau dijual, bisa jadi harganya jauh di atas rata-rata.
Ya sudahlah setelah matang, nastar pun siap dimasukan dalam toples. Taraaa.. 500 gram mentega menghasilkan 7 toples kue kering dengan dua varian. Nastar dan kue coklat. Hmmmm. Ternyata saya bisa bikin kue.
UI, 19 Mei 2020
#TantanganGurusiana
#Harike69
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar