Efi Sufiah

Seorang pensiunan guru yang sedang asyik menggeluti hobby sebagai crafter sambil mengasuh cucu. Tertantang untuk menaklukan ketidakmampuan menulis, dengan mula...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi

Refleksi

Selamat pagi, itu selalu kuucapkan setiap pagi , di depan cermin. Bersenandung ho,oponopono lirih. I am sorry bila aku telah melibatkanmu dalam hidup dukaku. Please forgive me, aku telah menyusahkan mu. Thank you kamu selalu ada dalam duka dan bahagiaku. I love you....

Suatu pagi, kebiasaan itu malu kulakukan lagi. Cermin tidak lagi tersenyum ramah setiap kupandangi. " Kau tidak pantas lagi menatap bayanganmu," ejeknya sinis.

"Kau nodai kepercayaan dan kekagumanku, kau bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa lagi. Pandang, cermati aku, siapakah kau ?, lihat rambutmu putih keabuan, lihat lah kerut-kerut di sudut bibir dan matamu semakin kuat. Pandangi matamu, warna coklat keabuan dikelilingi kantung mata menghitam, tak kulihat lagi nyala api di sana. Aku tak percaya, kau mengabaikan ku. Kau masih berharap aku adalah masa mu yang dulu." Katanya mendelik, senyumnya asimetris.

Hari ini aku berani memandang cermin. Aku tidak melengos lagi. Ejekan-ejekan itu kusambut dengan riang. Aku mematut senyumku, " Hai. tahu kah kau. kerutan di ujung bibir dan mata ini. tanda aku selama ini selalu terbiasa tertawa lebar. "

Kusisir rambutku, " Bukankah aku seperti anak muda yang memakai highligt di rambutnya, terlihat keren dan modis."

Kutatap mataku, " Ya... ya... api nya hilang , tapi ada sinar kelembutan di sana, ada damai di sana."

Kupandangi wajahku, ragaku, kucermati lamaaa, lamaa... Bukan wajah separuh abad yang kulihat, tapi wajah remaja yang sedang menemukan cinta. Ceria, energik, dhidup.

"Selamat pagiiii !!! Sapaku riang.

Engkau menyeringai "Tak tau malu," serapah mu.

"Ah , kamu. Coba ,coba lihat hatiku, seperti bunga mawar. Hai , tak kau dengar irama jantungku seperti nyanyian ombak di pantai? Bukankah ini hati gadis remaja, bukankah ini detak jantung wanita muda yang sedang kasmaran? "

"Ya..ya.. "katamu sambil mengganggukan kepala, " Ya .. kau berubah, ceria , murungmu lenyap, kau jauh lebih cantik, " katamu mulai tertawa, " Kau sedang jatuh cinta ya , kepada siapa ?"

" Benar, benar sekali . Aku jatuh cinta." kataku sambil bersenandung " ....when I fall in love ...."

"Kepada siapa ? Desakmu tak sabar.

" Aku ? pada siapa ? " aku terkekeh, " Aku jatuh cinta padamu, pada bayanganku yang berevolusi .Aku janji akan selalu setia mencintaimu."

Engkau tersenyum, kulanjutkan senandung Ho,oponopono " I am sorry, please forgive me, thank you, I love you..."

Sumedang, 2 Januari 2002

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post