Setiap manusia ingin diberikan penghargaan. Anak ingin diberikan apresiasi oleh orang tuanya, demikian pula kita ingin dihargai atas hasil kerja yang dilakukan. Penghargaan didapatkan berbagai cara, baik lisan atau  kertas yang tertulis "piagam penghargaan". Sewaktu masih belajar di Universitas, piagam itu selalu saya kumpulkan sebagai syarat beasiswa, melamar pekerjaan. Sekarang, piagam itu tersimpan sebagai sebuah kenangan. 

Kertas "piagam penghargaan" sangat bermakna bagi mereka yang bekerja sebagai portofolio atas kinerja yang telah dilakukan. Kertas itupun juga sebagai lampiran bukti keikutsertaan dan dapat dijadikan pertimbangan dalam peningkatan kualitas diri. Semua orang ingin meraihnya, bahkan untuk mendapatkannya perlu pengorbanan diri dan harta. Walaupun beberapa tahun sebelumnya telah  terjadi pergeseran.  Sebagian orang lebih  berburu sertifikat piagam penghargaan daripada materi ilmunya. 

Penghargaan itu apa ya? Jika kita maknai arti dari penghargaan, dapat dijumpai di Wikipedia, Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keulungan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk medali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita. Menurut narasi ini bahwa ada keunggulan, ada penghargaan. Ada bidang tertentu yang diungguli, baik perorangan maupun kelompok. Siapa yang layak memberikan penghargaan?.

Didalam Al Qur'an, banyak contoh ayat yang menjelaskan tentang penghargaan. Seperti penghargaan Allah Swt kepada orang-orang yang berjuang di jalan Allah Swt dengan harta dan dirinya.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kalian lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS At Taubah: 111).

Piagam penghargaan terindah adalah sebuah buku catatan kebaikan. Dan hadiahnya bukan jalan-jalan ke luar negeri, atau plakat, piala yang berlapiskan emas 24 karat. Tetapi, sebuah  Buku dari Allah Swt  yang diberikan kepada orang-orang yang berhati ikhlas dan ibadah yang berkualitas. buku ini diberikan atas sebuah pengorbanan manusia yang memiliki keunggulan dalam pengorbanan amaliah, baik diri maupun harta.

Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. (QS. Al Insyiqaq:6-9). 

Imam Ahmad mengatakan, Aisyah Radhiyallahu Anhu mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Barang siapa yang diperiksa dengan teliti dalam hisab, berarti ia disiksa. Siti Aisyah melanjutkan kisahnya, bahwa lalu ia bertanya, "Bukankah Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman: 'maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah' (Al-Insyiqaq: 8)." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: Hal itu bukanlah pemeriksaan, tetapi pemeriksaan yang sebenarnya ialah orang yang diteliti dalam pemeriksaannya di hari kiamat, maka ia pasti disiksa.

menurut Imam Ibnu Katsir bahwa perhitungan yang mudah, tiada kesulitan. Dengan kata lain, tidak dilakukan secara detail semua amal perbuatannya, karena sesungguhnya orang yang diperiksa dengan pemeriksaan yang teliti dan ketat pasti akan binasa.

Simpanlah penghargaan yang didapat di dunia ini, rapihkan sebagai catatan portofolio atas apa yang dilakukan. Dan mulailah sekarang mengumpulkan piagam penghargaan dari Allah SWT dengan selalu berkata dan bertindak yang benar. 

Waktu terus berjalan, masih ada peluang menjadi pemenang dalam setiap perlombaan.