Effen Effendi

Lahir di Garut, saat ini menempati rumah impian di Kota Bekasi. Bertugas di Direktorat Dikdasmen YPI Al Azhar Jakarta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

618. Harta Investasi Harus Bersih

Ada seorang kepala keluarga yang berupaya mencari akar masalah yang terjadi dalam keberlanjutan pendidikan anaknya. Dia merasakan adanya perkara ganjil dialami keluarganya, seperti kegagalan putranya melanjutkan pendidikan di Pesantren. Dalam benaknya, bercita-cita memasukkan anaknya, laki dan perempuan, untuk dapat belajar di pondok pesantren atau sekolah boarding, namun ada saja masalah mendera anaknya, sehingga harus keluar dari pondok.

Anak pertama mendapatkan dua kesempatan diterima di pondok pesantren terbesar di Jawa Barat, keduanya mendapatkan beasiswa, sehingga pembayaran pendidikan tidak mahal, seperti pada umumnya, namun pada tingkat dua, putranya harus ditarik karena merasakan bulying dari teman-temannya. Bulying fisik yang sangat membahayakan keselamatan dirinya, sehingga putusan keluar menjadi solusi. Kemudian anaknya berpindah ke sekolah umum jaraknya dekat dengan rumah.

Dia tidak menyalahkan pondok atas kejadian ini, karena bukan sistem, namun masalah ini, diluar prediksi, karena anak yang "membalsem muka anaknya" tidak dikenal sama sekali oleh anaknya, dan tidak ada masalah selama ini, anaknya sangat baik, pihak pondok tidak menyangka sama sekali bahwa pelakunya adalah anak yang sangat baik, pintar, dan banyak hafalan. Sampai sekarang, dia masih belum menemukan alasan yang tepat.

Anak kedua, seorang perempuan yang bercita-cita ingin masuk pondok sejak smp, harus kandas di jenjang sma. Pondok tahfizh merupakan cita-cita sejak SD. Namun, kebahagiaan tidak dapat dibayangkan, manakala fitnah "mencuri" gelang temannya, menjadi masalah yang sangat menyakitkan hatinya. Putrinya difitnah dengan bahasa kasar dan keji, sehingga luka hatinya tidak dapat disembuhkan dalam waktu yang sangat singkat. Kok bisa ya, teman-temannya membuat rekayasa yang sangat tidak pantas. Akhirnya, dia keluar, dan uang pendidikan yang sudah lunas dibayarkan, menjadi bagian infak yang dipaksakan karena perjanjian.

Apakah ada harta yang tidak baik, sehingga meruntuhkan sebuah cita-cita besar. Apakah uang itu tidak layak diberikan kepada anak-anak yang bercita-cita menjadi penghafal Al Quran?. Dia sangat meyakini bahwa harta yang diperoleh, halal dan baik.

Batujajar, 11 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereen ulasannya pak Effen, maaf mungkin kurang sedekah. Semoga sehat selalu

11 Jul
Balas

Aaamiin yaa rabbal aalamiin...sepertinya ibu

12 Jul



search

New Post