Tengkulak puisi
Haruskah puisi ini ku gadaikan
Pada tengkulak yang mencari warna
Atau memang kata kata kehilangan bentuk
Remuk
Tak bermakna
Menghujam, tenggelam pada kemiskinan
#
Haruskah puisi ini kudendangkan
Nada dan syairnya mengubah warna
Menebar pesona
Menagih janji para tengkulak
Menjemput dirham di pelataran Sultan
Membumikan warna matahari yang panasnya melukai
Darah segar pada mulut tengkulak mengobral harap
Busuk...
Merasuk...
Oh, demi kemakmuran
#
Harusnya puisi ini ku perjualbelikan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar