Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Mengendorkan Ghirah Guru Di Madrasah
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Mengendorkan Ghirah Guru Di Madrasah
Oleh: Edy Sucipto, M.Pd.
Sejak adanya pandemi Covid-19, guru madrasah juga melaksanakan kebijakan pemerintah, tentang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, hal itu menjadi dilema yang berkepanjangan bagi guru Madrasah. Apa sebabnya? Pembelajaran jarak jauh tentunya memilki langkah-langkah yang harus diikuti. Seperti halnya, media pembelajaran yang harus digunakan untuk pembelajaran jarak jauh.
Banyak hal yang menjadi kendala dalam pembelajaran jarak jauh di Madrasah. Sejatinya dilema dalam pembelajaran jarak jauh ini tidak hanya bergelut di pendidikan Madrasah saja. Namun, di pendidikan lainnya juga sama menjadi dilema yang berkepanjangan. Di madrasah khususnya, dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, selain menggunakan media pembelajaran yang kurang memungkinkan untuk dijadikan pedoman jika pembelajaran jarak jauh tersebut dapat dilaksanakan. Juga banyak hal yang kurang memungkinkan tujuan pembelajaran tercapai.
Tidak semua peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang menjadi kebijakan pemerintah. Tetapi adanya kebijakan tersebut, masyarakat sebagai wali murid juga berusaha memenuhi yang diintruksikan pemerintah. Namun, beragam ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat menjadi kendala utama dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tersebut.
Seperti halnya, media yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Hand phone android salah satu media pembelajaran jarak jauh. Tidak semua masyarakat yang menjadi wali murid mampu untuk membelinya. Ditambah lagi paket data yang tersendat-sendat yang tidak memungkinkan pula pembelajaran jarak jauh itu dilakukan. Mana lagi kondisi kediaman atau tempat tinggal yang terkadang tidak suport terhadap signal yang menjadi perantara internet dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Meski pun pemerintah banyak membantu atas kendala tersebut, kenyataannya pembelajaran jarak jauh, sampai saat ini kurang memiliki ghirah pada peserta didik atau pun pendidik. Buktinya, sejak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh sampai saat ini, kondisi pembelajaran kurang diterima oleh mereka. Artinya dengan pembelajaran jarak jauh tersebut, tidak adanya greged yang dibuktikan dengan antusiasme dalam kegiatan pembelajaran. Meski pun pembelajaran tersebut dilakukan secara daring.
Bukti yang sangat menonjol baru-baru ini, adanya bimtek atau pun pelatihan yang bersifat daring pada pendidik, kurang lagi diminati oleh mereka. Jika dianalisis, sejatinya pembelajaran secara daring kurang memiliki ruh yang dapat menggairahkan pembelajaran di dalamnya.
Kesimpulannya, pembalajaran tatap muka akan lebih greged dan memiliki ruh dalam mentransfer ilmu. Sedangkan pembalajaran daring, sudah tidak lagi diminati bagi pendidik atau pun peserta didik. Dengan kurang minatnya pembelajaran daring, berdampak pada kompetensi guru atau pun peserta didik. Mereka jarang lagi mengasah ilmunya bahkan ilmu yang selama ini terasah akan tumpul begitu saja, jika kurang minatnya pada pembelajaran daring tetap dilanjutkan.
Harapannya pembelajaran tatap muka segera diberlakukan, demi terasahnya kembali kompetensi mereka. Semoga pandemi covid-19 ini segera berahir dan dapat mengaktifkan kembali pembelajaran tatap muka. Amin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
Trims
Betul sekali. Pembelajaran tatap muka akan memicu gregetnya siswa dalam belajar.Semoga C-19 segera berlalu. Aamiin.
Amiiin
Amin Ya Robbal alamin, mantab ulasannya, terimakasih bapak
Trims kembali Semangat
Amin, muantab, Bapak.
Aamiin
Amin mantap pak
Amin mantap pak
Mantap ulasannya Bapak...semoga pandemi cepat berlalu. Aamiin
Amiiin
Aamiin.. semoga pandemi ini cepat berlalu..kami rindu sekali pembelajaran tatap muka..
Amiiin