GSMS Perkuat Pendidikan Karakter SMK. Seni menjaga Tradisi tak boleh bertentangan dengan Nilai Agama
GSMS Perkuat Pendidikan Karakter SMK. Seni menjaga Tradisi tak boleh bertentangan dengan Nilai Agama
Oleh: Edy Siswanto
Tidak Hanya Akademik, Non Akademik juga Menjadi Konsen SMK Ngeri 4 Kendal. Kurikulum mengedepankan siswa tidak hanya pandai dalam akademik saja namun didorong penguasaan seni, budaya dan juga olahraga. Banyak orang sukses dalam kehidupan dimasyarakat, tidak hanya ditentukan keberhasilan bidang akademik saja.
Anak pandai secara akademik belum tentu eksis ditengah masyarakat seiring dengan persaingan dan beratnya beban kehidupan. Diperlukan kompetensi tambahan dan komplementer. Seni sendiri macam ragamnya, dari seni budaya, seni tari, seni suara, seni teater, seni musik, seni rupa dan seni lukis. Demikian pemanfaatan seni sebagai media komunikasi. Seni adalah bahasa pemersatu antar bangsa.
Mari kita ciptakan corak dan ciri khas seni sesuai budaya bangsa dengan seni tari yang bermakna dan islami tentunya. Bukan seni tanpa batas dengan mengumbar maaf "aurat" misalnya. Seni boleh dikembangkan apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai universal ditengah masyarakat. Baik etika, karakter dan kesopanan juga agama tentunya.
Penguasaan ketrampilan dan seni budaya, olahraga, termasuk kepandian berorganisasi akan menjadi kompetensi tambahan membekali siswa memasuki medan perjuangan masyarakat sesungguhnya.
Tak berfikir semua bisa dipelajari. Tak ayal banyak orang tua dari siswa penari berdecak kagum tak percaya kalau anaknya bisa menari "tradisional" yang biasanya hanya bisa dilihat seperti dalam TV maupun dalam tayangan film. Terasa di Bali saja ketika menyaksikan macam dan jenis tarian dibawakan siswi SMK Negeri 4 Kendal.
Gelar seni tari "Prarthana" menjadi tanda dimulai seni tari sebagai bagian ekstra kurikuler di sekolah. Sekaligus berakhirnya program Gerakan Seni Masuk Sekolah (GSMS) Jawa Tengah. Yang dimulai latihan sejak tiga bulan lalu. Pementasan dengan disaksikan orangtua siswa sebelum pembagian raport dimulai. Dengan meriah dan baju warna warni sesuai judul tarian. Sebagai unjuk kebolehan siswa SMK Negeri 4 Kendal di hadiri Dinas Pendidikan Provinsi jateng, Jumat 14 Desember 2018.
Semua peserta anak-anak siswi SMK Negeri 4 Kendal berjumlah sekitar tiga puluhan berlatih selama 20 kali pertemuan dan sebelumnya belum pernah mengenal apalagi bisa melakukan tarian.
Tari dibawakan langsung dari siswa siswa SMK Negeri 4 Kendal. Acara sebagai wujud kerjasama antara Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. SMK Negeri 4 Kendal mendapat kepercayaan sebagai salah satu sekolah dalam program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).
Hadir dari dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Jawa Tengah Budi Santoso, S.Sos. Dalam sambutannya menyampaikan seni budaya kini semakin luntur dalam diri anak muda. Seni mulai memudar. Padahal sebagai olah rasa olah pikir dan olah raga jarang dikuasai terutama para siswa.
Kedepan seiring dengan dikuasai jenis tarian oleh siswa bisa ditularkan. Harapan bisa dilanjut untuk kegiatan ekstrakurikuler, memperkuat jatidiri dan karakter anak didik. Dan terwujudnya seni sebagai ekstrakurikuler disemua sekolah. Amiin..


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salut dengan komitmen bahwa menjaga tradisi tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Subhanallah, kemampuan siswi SMkN 4 Kendal luar biasa, dapat menambilkan kreasi seni pada sekolah dan orang tua. Perhatian Sekolah terhadap kemampuan siswa siswi tidak saja dalam bidang akademik, namun terhadap kemampuan non akademikpun diberikan juga, dengan mengajarkan seni tari, tentu tetap menjaga nilai-nilai keagamaan. Maaf pak perhatikan tatatulis, "DI TENGAH" harus ditulis terpisah, kata "DI MASYARAKAT "harus dipisah. BERPIKIR, bukan BERFIKIR. Sukses selalu dan barakallah
Wauw.. terima kasih bu koreksinya... luar biasa bu ropiah.. joss..
Saatnya SMK memperluas cakrawala pemikiran ttg seni dan budaya yang diharapkan memiliki peran dan manfaat sebagai salah satu media penunjang bagi pengembangan pendidikan karakter berbasis seni dan budaya yg memberikan kesempatan seluas luasnya kepada peserta didik dalam tujuan pencarian pengetahuan yang juga meliputi aspek kepribadian anak didalam pembentukan karakter yang identik dengan akhlak yg bisa terbentuk melalui olah raga, olah jiwa dan olah rasa yang semuanya menjadi satu kesatuan dalam pendidikan karakter berbasis seni budaya . Terimakasih kepada kepala sekolah smkn 4 Kendal beserta waka, segenap dewan guru, dan warga sekolah, kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Seniman GSMS yg telah memberikan kesempatan dan atas kerjasamanya semoga di tahun mendatang masih ada program seperti ini lagi.
Trims bu kanthi.. luar biasa..