Narasi Perjalanan
Di dalam rumah yang kecil, mereka tumbuh.
Matahari yang sempurna, gigil, dan dahaga
adalah warna hari yang mereka jalani
dengan suka cita.
Tubuh merimbun, sekar rekah meraksi,
bahkan kematian paling sempurna
bagi akar, batang, dan daun-daun
adalah narasi perjalanan yang mesti dituliskan.
Bandarlampung, 14112020
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari ke-191
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak Edi ... Semangat, sehat, dan salam sukses ...
Terima kasih apresiasinya, Bu Elyta. Semangat, sehat, dan sukses juga buat Ibu.
Puisi yang keren pak edi
Bu Sofia, terima kasih apresiasinya. Sehat dan sukses selalu, Bu.
Mantap pak Edi seindah bunga bunganya
Bu Munami, terima kasih apresiasinya. Sehat dan sukses selalu.
Puisi yang indah... Salam sukses,Pak Edi
Bu Cicik, maturnuwun sanget apresiasinya. Sehat dan sukses selalu, Bu.
Keren Pak,.. Memaknai hidup dari bunga ya Pak.Sukses selalu ya Pak, salam literasi.
Bu Anni, terima kasih atas apresiasinya. Benar banget, Bu. Sukses dan sehat buat selalu buat Ibu. Salam literasi kembali.
Mantab Pak Edi puisinya..tetap sehat dan salam sukses selalu
Pak Sukadi, terima kasih apresiasinya. Sehat dan sukses juga buat Bapak.