Menebar Benih Literasi di Ruang-Ruang Kelas
Sebuah riset yang dilakukan oleh Center of Connecticut State University (CCSU) pada 2016 sangat mengagetkandunia pendidikan Indonesia. Di dalam riset tentang keliterasian sebuah negara itu, Indonesia ditempatkan pada peringkat 60 dari 61 negara paling literat di dunia. Indonesia berada satu tingkat di atas Botswana dan satu tingkat di bawah Thailand. Fakta ini menunjukkan bahwa betapa merananya kemampuan bangsa kita dalam berliterasi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya yang berada di peringkat lebih atas, termasuk Singapura dan Malaysia (Trimansyah, 2019:12).
Literasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam dunia pendidikan. Hal ini sebabkan karena seluruh proses belajar didasarkan pada kegiatan membaca dan menulis. Melalui kegiatan membaca dan menulislah segala informasi yang ada akan dapat diserap dengan baik.
Dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang pengalaman yang saya lakukan terkait dengan literasi di sekolah tempat saya bertugas, SMA Negeri 10 Bandarlampung.
Menyadari betapa pentingnya literasi, khususnya bagi siswa, sebagai guru, tepatnya guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya berusaha sekuat tenaga mencari ide dalam membangun literasi di sekolah. Akhirnya, saya pun menemukan ide tersebut. Ide tersebut adalah menjadikan ruang-ruang kelas tempat saya mengajar sebagai ruang untuk menabur benih-benih literasi. Saya umpamakan ruang-ruang kelas tersebut adalah ladang. Literasi adalah benihnya.
Bagaimana caranya? Sebagai guru, tentu saja saya harus menjadi fasilitator bagi para siswa yang saya ajar. Kompetensi dasar yang saya berikan tentu saja tidak akan keluar dari ketentuan yang ada. Akan tetapi, satu hal yang tidak pernah saya lepaskan dalam hubungannya dengan literasi adalah, saya meminta siswa untuk banyak membaca dan mencoba berlatih menulis. Melalui membaca, tentu saja akan banyak informasi yang mereka dapatkan. Informasi yang mereka dapatkan, selain sebagai penambah wawasan, juga berguna menjadi modal ketika mereka menulis. Karena pada dasarnya, antara membaca dan menulis memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Ibarat dua sisi mata uang.
Buku-buku yang mereka baca, selain buku mata pelajaran, juga buku lain yang bisa digunakan sebagai referensi atau pengayaan. Yang terpenting, buku-buku tersebut tidak mengandung SARA dan pornografi. Jenisnya dapat berupa fiksi dan nonfiksi.
Dalam kaitannya dengan menulis, saya senantiasa bersedia menerima sekaligus mengkritisi tulisan para siswa, sampai tulisan tersebut saya nilai baik. Tak jarang, di malam haripun saya menerima tulisan yang mereka kirim melalui whatsapp. Saya menerimanya dengan penuh antusias. Namun, yang terpenting, saya selalu mengapresiasi setiap tulisan yang mereka buat, apapun kualitasnya.
Beberapa hasil yang telah saya dapatkan melalui ide tersebut adalah sejumlah puisi dan cerita pendek yang terpublikasi di surat kabar lokal. Karya mereka juga terpajang di majalah dinding sekolah. Saat ini, saya sedang mengumpulkan karya-karya mereka, yang rencananya akan saya buat menjadi buku antologi puisi atau cerita pendek. Saya yakin, dengan adanya buku antologi ini, akan memacu motivasi siswa dalam berliterasi. Hingga akhirnya, apa yang kami lakukan, minimal dapat menjadi sumbangsih bagi Gerakan Literasi Sekolah(GLS) sebagai upaya mendukung Gerakan Literasi Nasional. Semoga.
Biodata
Edi Purwanto, lahir di Sindangsari pada 7 Juli 1971. Saat ini, bertugas mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 10 Bandarlampung. Alamat email penulis [email protected], dengan nomor WA 082376997571.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Pak Edi
Bu Irma, terima kasih apresiasinya. Sehat dan sukses selalu, Bu.
Super Pak Edi
Bu Segara, terima kasih apresiasinya. Sukses selalu.
Masyaallah, keren Pak...
Bu Rizka, terima kasih apresiasinya. Sukses selalu. Salam literasi.
Keren pak. Semoga sukses. Ijin follow. Salam literasi
Bu Tri, terima kasih apresiasinya. Sukses juga buat Ibu. Salam literasi kembali. Saya follow balik.
Semoga menang pak guru
Bu Murdianah,terima kasih apresiasinya. Aamiin. Saya masih terus belajar, Bu.
Keren pak
Bu Sasra, terima kasih apresiasinya. Sehat dan sukses selau, Bu.
Aamiin... semoga literasi selalu bergema...
Terima kasih apresiasibya, Bu Ilmar. Sukses selalu.
Mantap,pak. Semoga sukses
Bu Cicik, terima kasih apresiasinya. Sukses juga buat Ibu.
Keren pak salam sukses selalu buat bapak Edi
Bu Tensis, terima kasih apresiasinya. Sukses juga buat Ibu.
Keren pak. Sukses selalu
Bu Rosmalinda, terima kasih apresiasinya. Sukses juga buat Ibu.
Keren pak, semoga menang
Terima kasih apresiasi ya, Pak James. Aamiin. Sukses selalu.