Membaca Hujan
Hujan adalah kitab.
Setiap rintiknya menjelma aksara
yang dapat kita baca kapan saja.
Pada rintik pertama, kita membaca
tentang sesuatu yang harus kita terima.
Rintik selanjutnya, kita membaca
tentang cinta.
Anak-anak yang riang dalam dekap hujan,
pohon-pohon yang lepas dari belenggu dahaga,
dan tanah yang tak lagi meretak
adalah narasi yang dapat kita baca.
Bandarlampung, 03022021
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari ke-272
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren untaian katanya Pak. Salam literasi. Jika berkenan kunjungi laman saya juga Pak. Masih menulis pantun, fokus peduli lingkungan
Terima kasih apresiasinya, Bu Ranti. Salam literasi. Sudah saya kunjungi laman Ibu. Sukses selalu.
Hujan membawa rahmat. Puisi indah penuh hikmah Pak Edi. Salam literasi.
Benar, Bu Zulfa. Terima kasih apresiasinya, Bu. Salam literasi kembali. Sukses selalu.
Bisakah kita membacanya dan mampu menarasikannya, dan menguaknya dalam rekam jejak. Keren Pak. Penuh dgn hikmah. Salam sukses dan sehat pak.
Terima kasih atas apresiasi yang luar biasa, Bu Yessy. Salam sehat dan sukses kembali, Bu. Tabik.
Puisi yang keren pak, salam silaturahmi
Terima kasih apresiasinya, Bu Amalia. Salam silaturahmi kembali.
Apa yang ada di dunia adalah buku yang terbuka. Mampukah kita membacanya, itu yang istimewa.
Benar, Bu. Mampukah kita membacanya. Terima kasih apresiasinya. Sukses selalu, Bu Yuniar.
Membaca hujan... Hanya dengan hati bisa membaca dan melahirkan rasa... Tiap rintiknya mewakili aksara yang tak terucapkan tapi bisa dirasa dan nikmati.... Keren dan luar biasa penyairku... Salam santun dan sukses buat penyair hebat..
Sebuah apresiasi yang luat biasa. Terima kasih, Bu Trisna, penyair perempuan yang luar biasa. Salam santun kembali. Sehat, sukses, dan bahagia selalu. Tabik.
Luar biasa Pak Edi. Membaca puisi hujan dan menjiwainya, serasa sedang berdekap dengannya. Salam puisi dan sukses selalu Pak Edi
Masyaallah. Membaca Hujan, sebuah puisi yang indah dan penuh makna. Semoga sukses selalu, Pak.
Terima kasih,sudah membaca dan mengapresiasi puisi saya., Bu. Sukses juga buat Ibu.
Indah kata yang tercipta Keren puisinya
Terima kasih apresiasinya, Bu Ida. Sehat dan sukses selalu.
Setiap rintiknya menjelma aksara yang dapat kita baca kapan saja. #Mantap dan Salut
Terima kasih apresiasinya, Pak Sudjianto. Sehat dan sukses selalu.
Mantap sekali puisinya Pak Edi, pilihan diksi berpadu majas ciptakan puisi indah bermakna,, salam sukses selalu
Pak Purcahyono, terima kasih apresia yang diberikan. Dalam sukses kembali.
Puisi kereeeen penuh makna.. Sukses selalu..
Terima kasih, Bu Chusniyah. Sukses juga buat Ibu.