Memandang Pantai
Memandang Pantai
Memandang tubuhmu dalam gairah
adalah ihwal paling sempurna
buat merimbunkan kembali
segala kenangan tentang mereka:
anak-anak yang lahir dari rumah kedua,
nelayan yang setia menambatkan jukung,
nyiur yang mengirim tariannya
pasir, ombak,batu karang, juga umang-umang
yang kerap kali mengaksara dalam sajak yang kucipta.
Memandang tubuhmu, rindu kembali menjelma
untuk sebuah sua.
Bandarlampung,15062020
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari ke-40
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Umang-umang mengingatkanku pada sebuah tempat yg bernilai histori dlm hidup.
Foto ini kuambil di Kotakarang, sekitar enam tahun lalu.
Baguuuus...Pantai selalu menginspirasi dalam menulis
Ya, Mem, ini di Pugung
wow, keindahan pantai identik dengan keindahan hal lainnya, ..bahasanya romantis dan menggoda..salam
Terima kasih, Pak Eko atad apresiasi dan kunjungannya. Pantai ini tak jauh dari tempat saya tugas pertama kali.
Terima kasih, Pak Eko atad apresiasi dan kunjungannya. Pantai ini tak jauh dari tempat saya tugas pertama kali.
Woow, diksinya juga menggairahkan pak. Sukses selalu pak