Sampai saat ini, masih cukup banyak orang yang kadang salah dalam menuliskan partikel pun. Umumnya, kesalahan terjadi pada penulisan yang seharusnya partikel pun dipisah dengan kata yang mendahuluinya namun malah ditulis serangkai. Bisa jadi, hal ini disebabkan karena orang tersebut masih belum memahami kaidah penulisan partikel pun yang benar.

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), pada dasarnya penulisan partikel pun dipisah dengan kata yang mendahuluinya. Meski demikian, ada pengecualiannya. Untuk partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung, ditulis serangkai.

Partikel pun yang ditulis serangkai tersebut terdapat pada kata adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun. Selain pada kata-kata tersebut, partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahului.

Dengan demikian, saat orang menuliskan kata-kata aku pun, dia pun, siapa pun, menulis pun, membaca pun, di jalan pun, dan yang sejenisnya, jangan sampai salah tulis menjadi akupun, diapun, siapapun, menulispun, membacapun, dan di jalanpun. [*]