Menurut pengamatan saya, sampai saat ini masih cukup banyak orang yang belum benar dalam menuliskan kata ganti. Di antara kata ganti yang ada, hanya kata ganti -nya yang hampir semua orang telah mampu menuliskannya dengan benar. Sedangkan untuk kata ganti ku-, kau-, -ku, dan -mu, masih cukup banyak orang yang belum benar dalam menuliskannya.

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), kata ganti ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti maupun dengan kata yang mendahului. Namun kenyataannya, masih cukup banyak orang yang menuliskannya terpisah.

Misalnya kata kubaca, masih cukup banyak orang yang menuliskannya ku baca. Begitu pulau kata kulihat, kumakan, kautulis, kaubawa, ayahku, bukuku, anakmu, dan rumahmu, masih banyak yang menuliskannya ku lihat, ku makan, kau tulis, kau bawa, ayah ku, buku ku, anak mu, dan rumah mu.

Sebagaimana kita ketahui, kata ganti -ku dan ku- merupakan pengganti kata aku. Sedangkan kata ganti kau- dan -mu merupakan pengganti kata engkau dan kamu. Ketika kata aku dan engkau masih belum diganti dengan ku- dan kau-, memang penulisannya dipisah dengan kata yang mengikuti. Begitu pula kata aku dan kamu ketika belum diganti dengan -ku dan -mu, penulisannya juga dipisah dengan kata yang mendahului.

Dengan demikian, kata aku baca menjadi kubaca, bukan ku baca. Kata aku lihat menjadi kulihat, bukan ku lihat. Begitu pula kata engkau makan menjadi kaumakan; ayah aku dan anak kamu menjadi ayahku dan anakmu. Begitu seterusnya.

Mulai sekarang, semoga tak ada lagi di antara kita yang salah dalam menuliskan kata ganti. [*]