Tantangan Menulis Hari ke-2 LeeVyn
"Saayaaang.." lagi-lagi suara itu terdengar. tiba-tiba aku merasakan sensasi yang berbeda saat ada seseorang yang mengelus bahuku. Lalu kecupan lembut dibibirku. Sontak membuat ku kaget sekaligus senang. Seperti itulah biasanya yang dia lakukan. Saat tangannya mulai memegang bagian sensitifku, saat itu juga aku bangun dan berlari menuju jendela kamar. Ia mengejarku dan kami pun mulai berpelukan layaknya pasangan yang sudah lama tidak bertemu. Kami bercerita banyak hal. Sembari bergayut dengan manja, aku terus berceloteh, dan menjadi diriku sendiri dengan lepasnya.
Puas melepaskan rindu, akhirnya aku kecapaian dan tertidur dengan lelap.
********
"Nona Lee..! Non....! "
Tiba-tiba panggilan bibik mengagetkan sekaligus membangunkan ku dari tidur. Ah, si bibik memang suka begitu. Sering datang saat aku sedang bermimpi indah. Aku tak akan mencari dia disekelilingku, karena memang dia tidak ada dalam dunia nyata. Ia hanya ada dalam tidurku.
"Non..... !
"Iya bik.... " aku membuka pintu dengan lemas. Entah mengapa saat aku terbangun dari tidur dan memimpikan si ganteng itu, badanku terasa lemas.
"Nona belum makan dari pagi, ayo makan dan ada tuan yang ingin betemu dengan Non Lee"
"Oya bik.. "
******
Siang ini tumben seluruh keluarga kumpul. Ada apa ini. Aku dengan tertunduk menemui mereka yang sudah berkumpul di ruang keluarga.
"Lee, gimana kabar kamu sayang" sapa Ayah
"Baik, yah"
"Kamu sering mengurung dikamar beberapa bulan ini, apakah kamu baik-baik saja"
"Iya ayah, aku baik"
Rupanya perkumpulan keluarga itu untuk memberitahukan seluruh anggota keluarga bahwa aku akan dilamar oleh teman kerabat ayah. Dia juga memiliki perusahaan besar dikota ku. Cabangnya juga banyak bahkan diluar negeri. Namun aku dengar dia sosok laki-laki yang tertutup dan bengis. Jarang tersenyum dengan bawahannya. Aku belum tahu dia siapa tapi mendengar sepak terjangnya didunia bisnis membuatku tahu sedikit tentang dia. Terutama para gadis muda sangat memujanya.
Mendengar aku akan dijodohkan dengannya membuatku takut. Jelas aku meminta waktu pada ayah untuk mempertimbangkannya. Apalagi aku sudah jatuh cinta dengan sosok bayangan yang selalu hadir dalam mimpiku itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Jodoh dalam impian....semoga dipertemukan. Mantap kisahnya....semoga sukses bu Echa
Wah keren ya buk,terus berkarya,jangan lupa follow akun saya
Wah keren ya buk,terus berkarya,jangan lupa follow akun saya