[email protected]

Guru IPA di Kabupaten Musi Rawas Ketua GPPM ketua MGMP IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

HARI KE-13 ISTRIKU KURANG KERJAAN

Tantangan Menulis hari ke-13 Istriku memang kurang kerjaan. Bayangkan saja selama dirumah aja, ada aja yang dia kerjakan, kayak ga ada capeknya. Pertama ia berkebun, naik genteng karena ada yang bocor, jualan online, mengajari anak-anak belajar dirumah dan membuat kue kering kemudian ia titip ke warung-warung.

Istriku memang kurang kerjaan, aku saja melihatnya capek. Pernah satu hari, karena libur aku bangun siang, istriku sejak pukul 4 pagi sudah berisik sekali di dapur. Entah apa saja yang ia lakukan, benar-benar mengganggu ku tidur. Kesal sekali rasanya. Jam 6 pagi ia sudah pamit dengan menggunakan motor entah mau kemana. Dengan berat kaki aku melangkah keluar kamar untuk mengunci pintu. Kulihat anak-anak sudah mandi dan sarapan dan rumah sudah bersih. Ah, ia memang kurang kerjaan, lebih aku tidur kembali.

Teriakan anak-anak membuat ku terbangun, jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Sementara istriku belum pulang juga. Kemana saja sih dia. Kopi belum dibuatin lagi. Ya sudah, aku telpon ibuku saja. Akhirnya dengan rasa kesal aku menelpon ibu dan menceritakan tentang istriku yang benar-benar membuatku kesal. Sibuk sekali dan kurang kerjaan. Benar saja ibuku merasa kasian denganku. Ia memarahi dan sangat dongkol dengan istriku. Syukurlah. Ibuku memang sangat menyayangi ku. Sebagai anak laki-laki satu-satunya, aku tidak boleh bekerja terlalu keras oleh ayahku dulu. Memang istriku tak terima kasih denganku. Padahal aku sudah memberikan separuh gajiku padanya. Dalam sebulan 1,5 juta untuk biaya makan dan bayar listrik. Kurang apa coba. Untung ketiga anakku tidak macam-macam. Jadi ketika ditinggal ibunya, mereka pengertian.

Jam 11 siang, istriku baru pulang. "Kamu dari mana saja sih dik? " baru pulang aku langsung menanyakannya.

"Dari jualan nasi bungkus bang, buat tambahan bulanan"

"Kamu ya, kurang kerjaan banget, uang 1.5 juta apa kurang, makanya kamu pinter-pinter mengatur keuangan, jangan boros! " hardikku

"Mana cukup bang, bayar BPJS, Bayar listrik, PAM apalagi sekarang pada naik" belanya.

"Ah kamu banyak alasan, melawan suami, dan istri tidak solehah, nyesel aku nikah sama kamu! "

Aku langsung pergi meninggalkan istriku yang bengong. Seperti biasa aku akan kerumah ibuku dan bercerita dengan saudara-saudaraku meminta pembelaan mereka. Biar istriku tahu rasa. Dasar istri kurang kerjaan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Istrinya bener-bener wonderwoman sejatii.Luar biasa

14 May
Balas

iya bun... terimakasih

14 May



search

New Post