1) Topi putih

Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas sering kali saya sebagai Guru Mata Pelajaran Produktif menghadapi kondisi dimana pada saat pembelajaran praktek saya menemukan perbedaan karakteristik murid. Perbedaan ini antara lain murid yang mempunyai pemahaman tentang proses pembuatan suatu produk ada yang dapat mengerjakan project tepat waktu tetapi hasilnya kurang rapi, ada yang waktunya molor tetapi hasilnya rapi. Ada yang pemahamannya tentang proses kurang tetapi bekerja dengan cepat dan membutuhkan banyak perhatian saya, ada yang pemahamannya kurang dan tidak mau bertanya sehingga bekerja sangat lambat dan saya harus aktif memantau pekerjaanya. Perbedaan karakteristik ini yang seringkali menjadikan masalah dalam Kegiatan Belajar Mengajar saya

2) Topi Merah

Materi Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid benar benar membuka mata saya untuk mengetahui bahwa dalam membimbing murid kita dihadapkan pada perbedaan karakteristik anak. Diantaranya perbedaan kebutuhan belajar murid yang dapat dilihat dari 3 Aspek yaitu ● Kesiapan belajar murid (readiness) ● Minat murid ● Profil belajar murid. Disamping itu kita juga harus melihat perbedaan gaya belajarnya apakah gaya belajar Visual, Auditory ataukah Kinestetik, sehingga kita dapat memberikan peembelajaran berdiferensiasi dengan setidaknya 3 strategi pembelajaran yaitu Berdiferensiasi Konten, Berdiferensiasi Proses dan Berdiferensiasi Produk.

3) Topi kuning

Dari topik bahasan tentang pembelajaran berdiferensiasi saya mulai dapat memahami kebutuhan belajar murid saya, bahwa murid yang sulit memahami proses pembuatan produk yang selama ini saya sajikan dalam bentuk job sheet sebenarnya tergolong murid yang mempunyai gaya belajar visual auditory sehingga seharusnya saya menyajikannya dalam bentuk video pembelajaran sehingga harus saya bedakan mereka dalam strategi pembelajarannya yaitu dengan mendiferensiasikan kontennya.

4) Topi Hitam

Dalam prakteknya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, untuk dapat menyajikan pembelajaran berdiferensiasi Guru harus mampu mempersiapkan media yang berbeda dalam setiap topik, dan harus mampu melayani semua kebutuhan belajar murid yang belum tentu kompetensi gurunya mampu melayani semua.

5) Topi Hijau

Melalui kegiatan ini saya mencoba untuk mengaplikasikannya dalam pembelajaran saya dengan terlebih dahulu menganalisa kebutuhan belajar murid saya kemudian mengelompokkan mereka dalam beberapa kelompok sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajarnya kemudian memberikan strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka.

6) Topi Biru

Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Tugas kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia. Setiap murid yang duduk di kelas kita adalah individu yang unik dan ini seharusnya menjadi dasar dari praktik-praktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik-praktik pembelajaran kita. Melihat betapa luas keberagaman murid-murid kita, maka sebagai guru, kita perlu berpikir bagaimana caranya kita dapat menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan untuk mengakses apa yang kita ajarkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagai pendidik, dengan meyakini bahwa tugas kita adalah melayani murid-murid dengan segala keberagaman tersebut serta menyediakan lingkungan dan pengalaman belajar terbaik bagi mereka, maka berarti kita juga harus meyakini bahwa: 1. semua murid kita bisa berhasil dan sukses dalam pembelajarannya. 2. fairness is not sameness. Bahwa bersikap adil itu bukan berarti menyamaratakan perlakuan kepada semua murid. 3. setiap murid memiliki pola belajarnya sendiri yang unik.