Dwi Yulianti

Saat ini menjalankan tugas di SDN Pondokcina 3. Menulis menjadi hobi yang ditekuni. Buku "Kisah Serdadu-Serdadu Kecil" dan "Dasawarsa Pelangi Kehidupan" adalah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bicara Melalui Karya

Bicara Melalui Karya

Bicara Melalui Karya

Masih teringat jelas ketika perpustakaan menjadi tempat kegemaran mengerjakan tugas yang diberikan guru saat di bangku SMA. Banyak siswa yang memanfaatkan waktu istirahatnya berburu tempat nyaman di sana. Walaupun tempat itu hanya dilengkapi kipas angin dibeberapa sudutnya, namun tak membuat peminatnya merasa gerah. Jendela yang terbuat dari kaca selalu terbuka lebar hingga angin segar selalu menerobos masuk ke dalam ruang yang penuh dengan buku-buku di rak yang menjulang tinggi. Sebagian buku sudah dihapal keberadaanya, membuat kemudahan tersendiri jika mendapatkan tugas mencari materi pembelajaran dengan referensi buku yang ada di perpustakaan.

Kegemaran membaca inilah yang kini menjadi benang merah kegiatan menulis yang saya lakukan. Dahulu hanya bisa membaca karya sastra berbagai angkatan, mulai Balai Pustaka hingga Angkatan 45. Cerita yang mudah dipahami, ringan, dan berlatarkan budaya Indonesia, membuat saya menyukainya. Memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga bulan menuntaskan sebuah buku, disaat waktu istirahat sekolah. Hingga akhirnya perpustakaan menjadi sahabat di masa SMA.

Kini menulis menjadi salah satu hobi yang saya tekuni. Menulis juga mewakili isi hati yang tak bisa diutarakan melalui kata, hingga goresan rasa dan perasaan tertuang dalam sebuah goresan di atas kertas putih. Saya merupakan pribadi yang tak memiliki jiwa sosialisasi tinggi. Memerlukan waktu cukup lama untuk beradaptasi dengan orang lain. Menulis merupakan cara paling tepat agar bisa mengungkapkan kata walau tak semua yang membacanya bisa memahaminya. Bagaimanapun karya buku yang telah tercetak merupakan rangkaian kalimat demi kalimat yang tertulis setiap hari, lebih tepat dikatakan sebagai diary.

Kini diary-diary itu sudah menjadi karya yang bisa berbicara. Mengungkapkan kesedihan, kegembiraan, dan kegalauan hati yang dahulu terjadi. Ketakmampuanku untuk mengungkapkan isi hati dan keinginan, kini menjadi karya buku yang bisa saya baca dan menjadi introspeksi diri. Kemampuan berbicara saya pun kini mulai tumbuh seiring rasa percaya diri dengan beberapa karya yang saya buat. Kini saya ingin mengajak orang lain untuk berkarya. Salah satunya adalah karya yang melibatkan siswa-siswi di sekolah agar memiliki kemampuan berliterasi yang lebih baik lagi.

Kini goresan kata pada diary-diary itu berubah menjadi ketikan kata dan kalimat dalam blog gurusiana. Berbagi kisah perjalanan kehidupan dan kegiatan keseharian saya tuangkan di sana. Target pencapaian menulis juga tertera di sana, bukan hal mudah menulis tanpa henti. Berkali-kali saya harus melakukan perbaikan diri. Terkadang kesibukan membuat keinginan menulis menyurut. Ide yang muncul di pikiran sering terkalahkan oleh batas waktu pekerjaan yang harus selesai. Rasa kangen sering kali mengusik untuk kembali memainkan jemari ini di atas tuts alphabet.

Setelah sekian lama, akhirnya jemari ini bisa meloncat-loncat di atas alphabet untuk mengetikkan kata demi kata. Senang sekali melihat barisan kata demi kata tertulis pada layar yang akhirnya membentuk paragraf-paragraf yang indah, ya, paragraf yang sudah lama tak saya lihat. Senyum bahagia menuntaskan karya yang bisa berbicara ini. Hingga akhirnya sebuah janji dalam kalbu terucap untuk mulai kembali menggeluti kegiatan berliterasi ini. Karya kumpulan puisi akan menjadi bukti kembalinya jiwa yang menghilang. Semoga suatuhari nanti karya ini bisa berbicara pada dunia bahwa menulis tak akan pernah hilang dari jiwa sang penulis. Walaupun sang penulis ini masih belajar bagaimana menjadi seorang penulis yang baik.

Dwi Yulianti, Jakarta 18 Juli 1976, Guru SD Nasional Plus Tunas Iblam, [email protected], 081310276388

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu Dwi Yulianti semoga bisa sebuku, Barokallah

11 Oct
Balas

Aamiin. Terima kasih Pak Ahmad Syaihu. Semoga masih bisa memenuhi persyaratan

11 Oct

Aamiin. Terima kasih Pak Ahmad Syaihu. Semoga masih bisa memenuhi persyaratan

11 Oct



search

New Post