Tepat pada hari Selasa 8 Mei 2020, Media Guru Indonesia bekerjasama dengan Indosat Ooredoo, kembali menggelar Webinar atau seminar online. Webinar yang diadakan ini merupakan Webinar III yang mengusung tema “Guru Penggerak Menjawab”.

Kali ini Media Guru Indonesia yang dikomendani Bapak Mohammad Ihsan yang sekaligus sebagai host pada acara ini menghadirkan Dr. Praptono, M.E.d selaku Keynote Speaker dan 4 orang Narasumber guru penggerak, dan diikuti oleh lebih dari 800 peserta seminar.

Pada saat membuka acara Bapak Mohammad Ihsan menyampaikan, bahwa guru penggerak adalah guru pemimpin yang memimpin di daerahnya masing-masing dan merekalah yang memajukan pendidikan. Pada Hardinas 2 Mei 2020 Media GuruIindonesia meluncurkan buku berjudul “Satu Derap Seribu Giat”, yang biasanya pada tahun-tahun sebelumnya diadakan secara besar-besaran di suatu daerah di Indonesia. Media Guru bersama para penggiat literasi berkembang di seluruh Indonesia dengan sangat cepat dan sekarang menjadi komunitas penulis terbesar di Indonesia. Semua ini bukan karena MGI memiliki organisasi tingkat cabang atau memiliki direktur markening, tetapi MGI memiliki barisan guru penggerak dan penggiat literasi yang merasa terbantu dengan adanya MGI. Dan mereka inilah yang menularkan kepada rekan-rekannya.

MGI terus mencetak guru penggerak antara lain melalui pelatihan seperti Sagusabu, Pelatihan Daring Menyusun PTK/PTS, pelatihan Mengubah PTK menjadi buku, dan kelas menulis Sasisabu. Dikesempatan itu pula disampaikan sejak Januari sd Maret 2020 MGI telah memberikan 555 piagam biru, 209 piagam perak, dan 133 piagam emas kepada anggota MGI yang mengikuti #TantanganGurusiana dengan menulis setiap hari tanpa jeda selama 30 hari, 60 hari, dan 90 hari. Dan sekarang masih nerlanjut dengan tantangan 365 hari menulis.

Setelah CEO Media Guru Indonesia memberikan pengantar pada seminar tersebut, tibalah giliran keynot speaker atau pembicara utama untuk menyampaikan makalahnya. Selaku keynot spaker bapak Dr.Pratono, M.E.d (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Menengah dan Menengah Khusus) menyampaikan program Kemendikbud sedang melakukan perubahan yang mendasar dan segala inovasi dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Tema yang disampaikan adalah Meningkatkan Mutu Pendidikan dari Sudut Pandang Bagaimana Meningkatkan Skor PISA. Sejak tahun 1995 sd 2018 yang lalu skor perolehan kita tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, bahkan kecenderungannya naik turun. Ukurannya PISA karena PISA adalah ukuran yang kredibel. Dengan PISA kita dapat mengukur sejauh mana kita dapat berkompetisi dengan negara-negara lainnya. Maka dari itu Kemendikbud mengambil langkah atau strategi peningkatan mutu mulai dari Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Serta adanya peningkatan mutu penilaian global dan kemitraan sekolah dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Peningkatan mutu guru melalui perekrutan guru-guru penggerak dalam pelatihan yang nantinya akan mengimbaskannya kepada guru-guru yang lain.

Adapun narasumber menyampaikan pengalaman mereka masing-masing bagaimana menggerakkan lingkungan di sekitar mereka untuk berliterasi, seperti Bapak Alphian Sahrudin, S.Pd, M.Pd seorang guru SD Negeri Komplek IKIP I Makasar Sulawesi Selatan yang berhasil menginpirasi rekan-rekan guru di Sulawesi Selatan dengan programnya ICE TIBET (Inspiration, Creation, Endorsment, Team Work, Implementation, Branding, Evaluation, Try Again).

Narasumber kedua adalah ibu Dian Intan Marsifa Fauzia, S.Pd.SD, seorang guru SD Negeri 25 di Kec. Membalong, Belitung, Bangka Belitung. Beliau menyampaikan strateginya dengan program Tripel Action (3 ACT).

Seminar dilanjutkan dengan paparan seorang guru SMPN 1 Bandar Lampung Suoh, Lampung barat, yang bernama bapak Elly Alpes Jusa, S.Pd. Beliau menceritakan pengalaman beliau menggerakkan siswanya berliterasi saat beliau mngikuti program SM3T di pedalaman Kalimantan.

Dan narasumber yang terakhir adalah ibu Tri Sulistini, S.Pd, M.Pd, merupakan guru pada SMPN 6 Pamekasan Jawa Timur. Pengalaman yang beliau bagikan adalah bagaimana bisa sukses menggerakkan kawan sejawatnya beserta siswa dengan program Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa yang disingkat cukup manis dengan LISA MANIS, program membaca senyap berkelanjutan, dan program inovasi publik Si Capung Unghu ( Sistem Membaca Terdamping Untuk Meningkatkan Hasil Ulangan).

Sangat menarik paparan dari para narasumber webinar 3 kali ini. Yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta seminar dengan narasumber. Karena waktu yang sudah menjelang sholat dzuhur maka seminar ditutup oleh Bapak Mohammad Ihsan, walaupun masih banyak peserta yang ingin bertanya.

#terimakasih mediaguru

#terimakasih keynotspeaker

#terimakasih narasumber

Tanjungpandan, 10 Mei 2020