Bunga Raksasa Nan Elok
Tantangan Hari Ke-39
#tantanganGurusiana
Aku duduk diteras belakang rumahku mengamati tanaman yang ada di halaman. Pandanganku tertuju pada tanaman yang ada di pojok dekat kandang burung punai. Tanaman tersebut biasanya dua kali setahun akan berbunga banyak dan besar. Tetapi sudah satu tahun lebih tanaman ini tidak berbunga. Apakah disebabkan tempat nya tumbuh sudah terlindungi oleh tanaman talas raksasa yang tumbuh subur di sebelahnya?. Aku pikir itulah penyebabnya, karena tanaman ini sangat memerlukan sinar matahari langsung.
Tanaman yang sedang kuamati adalah tanaman anggrek tebu atau anggrek macan atau di daerahku disebut nibong palai. Anggrek tebu atau nibong palai tanaman monokotil dengan nama latin Grammatophyllum speciosum. Anggrek ini merupakan tanaman anggrek terbesar di dunia. Di Indonesia tanaman anggrek tebu ini dapat ditemui di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Tanaman dengan ciri daun majemuk seperti daun kelapa, memiliki rumpun, dalam satu rumpun anggrek tebu tingginya bisa mencapai 3 meter dan lebarnya 1 sampai 2 meter dan beratnya mencapai 1 ton atau 1.000 kilogram. Malai dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 – 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm. Dalam setiap malai bisa memiliki puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing bunga berdiameter sekitar 10 cm. Tanaman ini tumbuh di sela-sela atau pangkal pohon besar di daerah dataran rendah yang beriklim tropis, dengan suhu udara hangat (antara 13-30oC), dengan intensitas cahaya yang sedang. Tanaman ini disebut anggrek tebu karena pelepah daunnya mirip dengan tebu. Disebut anggrek macan karena bunganya yang berwarna kuning belang coklat mirip belang macan.
Di kotaku tanaman anggrek ini sempat viral, sehingga banyak orang yang memburunya di hutan yang merupakan habitat aslinya. Anggrek ini dijual dengan harga yang cukup tinggi.
Saat ini tanaman anggrek tebu atau anggrek macan alias nibong palai sudah dimasukkan sebagai tanaman langka sehingga menjadi tanaman yang dilindungi di Indonesia. Sebaiknya sebagai salah satu daerah yang memiliki habitat nibong palai, kita harus ikut melestarikannya, tetap menjaga tanaman ini berada di daerah kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semua.orang mencari anggrek ini y
Ye ne Bu. Gede tahan lamak pulak