Entah ada apa denganku, sudah dua kali aku berganti labtop dalam waktu yang tak lama. Dan akhirnya labtop yang kedua pun tamat juga. Satu-satunya yang bisa kugunakan untuk mengetik hanyalah handphone.

Dengan kemampuanku dalam bidang IT yang terbatas, mulailah kugunakan aplikasi WPS Office. Dengan jari gemukku, kuawali mengetik di word, kata demi kata, kalimat demi kalimat kutuangkan. Dengan layar yang kecil, huruf yang imut, kuajak sepasang mata ini untuk memelototi berbagai huruf. Sesekali aku mengucek mata dengan harapan mata ini akan lebih bening melihat berbagai huruf ini.Tidak jarang aku harus meng-edit. Dengan jempol besarku ini aku seringkali salah pencet. Dan belum lagi bila salah sentuh, akan muncul berbagai kejadian tak diinginkan. Aduuuh...? Setelah sekian banyak tulisan, aku mulai mengaturnya. Mulai dari ukuran huruf, spasi, paragraf dan lain sebagainya. Oya, hampir setiap selesai satu kalimat, tak lupa aku untuk menyimpannya. Karena kawatir bila jari-jari gemukku ini tak sengaja salah sentuh.

Setelah aku rasa cukup, kusimpanlah tulisanku keseluruhan. Lalu aku coba untuk mengirimkannya ke email saudaraku. Akupun pun mulai klik tanda paperklip untuk sertakan file. Setelah aku klik tidak juga kutemukan jerih payah kumengetik tadi. Aku terus mengutak-atik semua simbol yang ada di handphone. Setelah sekian lama tak juga aku temukan. Akhirnya aku tanya sana sini, bagaimana caranya agar tersimpan dan mudah ditemukan. Lalu aku utak-atik kembali, dan apa yang terjadi? Semua tulisanku hilang? Rasanya hati ini sangat kecewa.

Akhirnya kumulai mengetik ulang dari awal. Belajar dari kegagalan, aku lebih berkonsentrasi dan mengendalikan jari gemuk ini agar tak salah sentuh.