PAGI KU
SEMILIR ANGIN DINGIN MENERPAKU
MENUSUK MENEMBUS KALBU
KOKOK AYAM CERIA MENYAMBUT PAGI
KUDUDUK DITEMANI SECANGKIR KOPI
PAGI KU INDAH SEINDAH MENTARI
WALAU KAKIKU TERBELENGGU
AKTIFITASKU HANYA DUDUK DI BANGKU
MENUNGGU CORONA BERLALU

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam kenal. Sudah sy follow
Terimakasih, salam kenal kembali..
Mantab, sukses dan salam kenal
Terimakasih, salam kenal kembali..
Kereeeen. Luar biasa buk. Salam kenal buk
Terimakasih, salam kenal kembali.
Keren diksinya.Kalau dapat jgn huruf kapital semua.
Terimakasih atas koreksinya..salam kenal bu..
Semoga corona cepat berlalu.Mantap puisinya, ibu.
aamiin yra...terimakasih bu..salam literasi dan salam kenal
Sepertinya aku mengenalmu...
Terimakasih masih mengenalku....he he he