Dwinanda Agustin Ratnasari

Guru Biasa untuk anak Luar Biasa, termotivasi untuk berperan bermanfaat yang luar biasa....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ruang Pilihan untuk Anak Spesial

Ruang Pilihan untuk Anak Spesial

Perpustakaan sekolah di SLB N 6 Jakarta adalah salah satu fasilitas yang yang sering dikunjungi peserta didik. Letak perpustakaan sekolah menjadi pilihan yang disukai peserta didik kelas V. Posisi yang sangat strategis karena berdekatan dengan kantin dan tempat orang tua menunggu (standby) di sekolah. Tepat di sisi pojok kiri arah pintu gerbang sekolah, ruang pilihan peserta didik yaitu perpustakaan dengan muda mencuri pandang para peserta didik kelas V. Ruang yang berukuran ± 5x10 m ini cukup menjadi ruang baca peserta didik kelas V SDLB Tunagrahita yang berjumlah 4 anak. Ruang yang nyaman serta bersih menambah suasana hangat penghuninya. Tata ruang perpustakaan yang tidak banyak memuat benda menambah keleluasaan peserta didik untuk bebas mengatur posisi dan gaya duduknya.

Perpustakaan sekolah memiliki berbagai hal di dalamnya seperti buku, alat tulis, meja, pendingin ruangan, alat peraga pembelajaran dan lainnya selayaknya perpustakaan pada umumnya. Akan tetapi terdapat perbedaan dari banyaknya macam buku yang menjadi koleksi perpustakaan SLB ini. Buku penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) peserta didik berkebutuhan khusus dan alat peraga KBM masing-masing kekhususan dan satuan pendidikan menjadi pembeda dengan perpustakaan sekolah pada umumnya. Selain itu alat peraga untuk menunjang KBM pun ada di dalam perpustakaan SLB sesuai dengan kekhususannya. Buku referensi untuk KBM peserta didik berkebutuhan khusus memanglah masih kurang lengkap, akan tetapi tidak menutup asa para guru untuk tetap mencari referensi melaui fasilitas wi-fi di dalam perpustakaan. Guru di perbolehkan untuk mengerjakan tugas tambahan dan administrasi sekolah atau mencari referensi sumber ajar di dalam perpustakaan sehingga perpustakaan menjadi tempat pilihan favorit bagi guru dan peserta didik

Program kunjungan perpustakaan sudah terjadwal. Program kunjungan dibuat oleh pengelola perpustakaan. Waktu kunjung disesuaikan masing-masing kelas dan berdurasi 1 jam pelajaran. Kunjungan perpustakaan menjadi hal favorit peserta didik. Hal ini serng saya amati karena posisi strategis perpustakaan. Selain itu, kegiatan yang dilakukan di perpustakaan pun tidak hanya membaca saja, tetapi banyak hal seperti: 1) menonton film sesuai tema pembelajaran; 2) saling bertukar cerita dengan dipandu guru kelas; dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan literasi peserta didik di sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wkwkwk....seperti nostalgia jdnya...tapi ukuranku kayaknya ukuran sampe kantin kali ya...bukan ruangannya,

09 Oct
Balas

Jiahahahah... Tampaknya saking lamanya gak ke perpus, aku salang ingat warna2 yang ada di sana.

08 Oct
Balas

Jiahahahah... Tampaknya saking lamanya gak ke perpus, aku salang ingat warna2 yang ada di sana.

08 Oct
Balas

Iya... Terlalu luaaaasss... Semoga itu segera menjadi kenyataan. Ahahah...

09 Oct
Balas



search

New Post