Buanglah Sampah Pada Tempatnya
Minggu ini kita memperhatikan pemberitaan yang cukup mengelus dada. Jagad media sosial mengunggah gambar botol plastik kemasan di dalam mulut kudanil. Diunggah pula foto dan video kendaraan yang diduga penumpangnya merupakan pelaku.
Beragam respon atas unggahan tersebut, hingga sempat menduduki trending topik di twitter. Tidak sedikit hujatan dan kemarahan warganet yang ditumpahkan dalam cuitan maupun menyebarkan utas ke platform media lain.
Lembaga konservasi sebagai pengelola tidak langsung merespon dalam akun resminya. Pengelola disebut menerima laporan dari pengunjung yang mengaku berada tepat di belakang mobil terduga pelaku. Pengunjung melaporkan foto botol di dalam mulut satwa beserta foto mobil.
Beruntungnya, petugas langsung memeriksa dan mengatakan satwa telah memuntahkan sampah tersebut.
Sekali lagi. Kekuatan warganet Indonesia memang tidak terbantahkan. Berbekal nomor polisi kendaraan, terlacak pemilik berserta alamat terdaftarnya. Dan 2 hari kemudian, tepatnya Selasa lalu, langsung muncul video permohonan maaf yang, tentu tidak mudah, mendapatkan ampunan netizen budiman.
Fenomena ini sebenarnya tidak langka. Kebiasaan buang sampah sembarangan seolah biasa kita temui sehari-hari. Ini adalah perilaku yang berbahaya dan merugikan. Apalagi jika sudah jelas terpampang bahwa di kawasan tersebut dilarang membuang sampah. Perilaku ini sungguh tidak dapat dibenarkan.
Sampah, khususnya sampah plastik tidak mudah diurai oleh alam. Sampah plastik memerlukan proses daur ulang agar dapat digunakan kembali.
Sampah plastik juga memiliki kandungan kimia berbahaya. Bayangkan apabila sampah tersebut tertelan dan masuk ke perut satwa. Satwa yang menelan sampah akan sakit. Kebanyakan tidak bisa bertahan, dan mati.
Kejadian ini memberikan pelajaran pada kita bahwa membuang sampah pada tempatnya haruslah jadi gaya hidup yang selalu kita lakukan. Tidak sulit, tanamkan dalam diri saat sedang bertamasya dan belum menemukan tempat sampah, cukup disimpan dan dibuang kemudian.
Perilaku kita membuang sampah pada tempatnya akan melindungi habitat dan ekosistem di sekitar kita. Agar sampah tidak termakan satwa, atau mencemari lingkungan.
Sungguh pelajaran yang berharga.
10-03-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar