Pasar Senggol
Hari ini hari Minggu, pagi tadi aku jalan-jalan bersama keluarga kecilku ke Pasar Senggol. Pasar ini sangat ramai sekali dikunjungi orang, meskipun saat ini masih musim pandemi. Tidak lupa petugas pasar selalu menerapkan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung. Banyak sekali aneka jajanan tradisional yang dijajakan para penjual di Pasar Senggol ini. Ada cenil, kicak, gethuk, ketan, grontol, punten, dan masih banyak lagi jajanan yang lain. Selain itu banyak juga penjual mainan maupun kebutuhan-kebutuhan yang lain yang sangat unik dan beraneka ragam. Menurut warga, Pasar Senggol hanya ramai saat hari Minggu pagi saja. Selain hari Minggu hanya akan ada penjual makanan di kios-kios depan pasar saat sore sampai malam.
Pasar Senggol terletak di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Lokasinya adalah Lembaga Pemasyarakatan ( LP ) Tulungagung masuk ke arah timur ± 2 Km. Mengapa bisa disebut pasar Senggol? Namanya begitu unik bukan?
Riwayat timbulnya Pasar Senggol pada awalnya adalah ada beberapa orang yang berjualan sompil di perempatan jalan desa Bangoan. Pada waktu Minggu pagi, sekitar pukul 06.00 ada beberapa anak muda sedang jalan-jalan dan bertemu dengan seorang penjual sompil. Kemudian beberapa anak muda tersebut membeli sompill pada ibu yang berjualan tersebut, karena jumlah anak muda yang akan membeli sompil itu banyak, sedangkan penjualnya hanya satu orang maka para anak muda itu saling berebut untuk dilayani duluan. Terjadilah aksi senggol-senggolan sesama teman. Peristiwa ini terus berlangsung dari hari ke hari, semakin hari semakin bertambah banyak para penjual makanan yang berjualan disekitar perempatan desa Bangoan tersebut. Pembeli yang datangpun semakin banyak dan semakin ramai dikunjungi orang yang biasanya jalan sehat pada hari Minggu. Begitulah ceritanya mengapa Pasar ini dinamakan Pasar Senggol.
Melihat perkembangan para penjual yang semakin hari semakin bertambah dan jumlah pengunjungpun semakin ramai, maka Pemerintah Desa dan Pemkab Tulungagung membangun lokasi pasar untuk tempat berjualan yang permanen dan bersih. Hal ini dapat menjadi suatu langkah untuk meningkatkan ekonomi warga desa Bangoan.
Nah, untuk itu bagi yang belum pernah berkunjung ke pasar unik ini, silakan ajak keluarga untuk mencicipi kuliner jajanan tradisional di Kabupaten Tulungagung tercinta...


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bu guru