DWI ISTI MUALIMAH

Lahir di Gunungkidul, 23 Desember 1981, Dwi Isti Mu'alimah biasa dipanggil Isti oleh orang tua dan orang-orang yg mengenalnya. Menamatkan S1 Pendidikan Bahasa I...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulis, Dan Filosofi Belajar Naik Sepeda
Sumber Gambar: https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fgopena.net%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F09%2Fbelajar-naik-sepeda-653x393.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fgopena.net%2Fkeceriaan-bersama-sepeda-masa-kecil%2F&docid=VMANwE9mNVoiPM&tbnid=yhX7JyVl2YjM3M%3A&vet=10ahUKEwiW0-n4i6HnAhVR4HMBHSYNDpcQMwhPKAIwAg..i&w=653&h=393&safe=strict&client=firefox-b-d&bih=640&biw=1150&q=gambar%20orang%20belajar%20naik%20sepeda&ved=0ahUKEwiW0-n4i6HnAhVR4HMBHSYNDpcQMwhPKAIwAg&iact=mrc&uact=8

Menulis, Dan Filosofi Belajar Naik Sepeda

#tantanganmenulisharike1

“Lakban saja tombol delete di leptopmu. Tulis saja apa yang muncul di ujung jarimu. Jangan berfikir. Tulis saja. Dan dalam lima menit lihatlah hasilnya. Sebelum masa itu, jangan pedulikan alur dan ejaannya. Lupakan sekeliling, fokus pada suara dari hatimu. Tiap kalimat tak harus nyambung, pokoknya nulis ga pake bingung,” Suara bariton Pak Leck Norman menyemangati kami semua. Guru-guru kurang kerjaan yang tergabung dalam kelas Sagusabu PGRI jember 18-19 Januari yang lalu. Kurang kerjaan?? Ya, kami semua sibuk, tapi dengan suka rela kami semua datang, untuk menambah kesibukan dan pekerjaan. Menakajubkan!

Hahaha ... sebenarnya bukan suara bariton. Suara Pak Leck Norman, lebih mirip ke campuran antar suara alto dan bass dalam versi yang sedikit fals(wkwkwk). Gak enak dan kurang kemriuk. Lebih gurih membaca tulisannya. Herannya suara itulah yang membangunkan jiwa menulisku, menjadikannya bergelora, dan tak mau berhenti menulis sejak mendengar wejangannya. Pak Leck Norman sungguh lurrrrrrrrr biasaaaa.......Terimaksihku Pak Leck...

Hari ke sembilan sejak memulai menulis proyek buku perdanaku, ternyata benar, hambatan yang paling sering datang adalah mentoknya gagasan dan habisnya bahan untuk dituliskan. Saat sudah seperti itu aku akan berhenti menulis dan kemudian melakukan yang ingin kulakukan. Biasanya makan, Habis makan nulis lagi? Ah tidak, habis makan biasanya aku tutup leptop dan pergi tidur wkwkwkwkw...

Sebenarnya menulis dan membaca ibarat truk gandengan, bisa berjalan kalau mereka beriringan. Aku sopirnya. Membaca adalah mesinnya, dan bak truk gandengan adalah rangkain tulisannya. Saling bersinergi, tak mungkin jalan sendiri-sendiri. Kementokan akan teratasi ketika membaca banyak tulisan. Bukan menyontek tentunya. Membaca membuka cakrawala pandang dan wawasan, sehingga memantik munculnya ide-ide baru yang sebelumnya tak terpikirkan.

Bagiku sendiri menulis ibarat belajar naik sepeda. Tertatih tatih awalnya...tertatih tatih selanjutanya... dan tetap tertatih tatih hingga sekarang. Lhadalah... terus lancarnya kapan??? Katanya kayak naik sepeda, berarti ada masa terampilnya dong ya? Iya, nanti. Suatu saat nanti pasti bisa. Sekarang masih dalam tahap belajar, mencoba dan berusaha, Yang penting tak putus asa. Ya kan? Ya kan?

Tentang Tantangan 30 Hari Menulis Tanpa Henti di Gurusiana aku baru memulainya kemarin. Otomatis ini adalah hari ke-duanya. Sambil terus berusaha menyelesaikan proyek buku perdana. Kok gak bukunya saja per bab di uplot satu persatu saat selesai menulisnya?. Aih, ya gak lah... Rugi bandar awak. Nanti kalau sudah selesai tidak ada yang beli bukunya. Ih gitu doang, buat apa beli sudah ada yang gratisan. Ya ampunnn..diri iniii..belum apa-apa songong bin sombongnya dikedepankan wkwkwkwk......

Yang jelas filosofi naik speda ini benar adanya. Bapak ibu guru ayo semua mencoba. Ada tiga tips yang harus dilakukan utuk kemudian bisa.

1. Mulai menulis

2. 2. Menulis

3. 3. Menulis, Selamanya Menulis...

Jangan menyerah....Jangan menyerah! Syukuri apa yang ada..hidup adalah anugrah tetap jalani hidup ini dan lakukan yang terbaik...(Sambil nyanyi dan lambaikan tangan ke atas boleh ya)..Demikian sore ini dari bu guru imut yang baik hati. Angelina Jolie.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

semangatnya itu yang perlu dicontoh.......jd tambah semangat nich saya bu......sy jd followernya ibu ya....

26 Jan
Balas

Terimakasihhh...saya follow balik ya

26 Jan

terimakasih ibu

26 Jan



search

New Post