By Dwi Haryanti (Peserta MWC XVI Dharmasraya)

Mengikuti MNWC pada awalnya hanya bertujuan untuk mendapatkan angka kredit. Mendengar kata menulis saja otak ini sudah berputar untuk mencari beribu alasan penolakan. Tapi begitu mengenal banyak tokoh dalam kegiatan ini semua menulis yang tadinya merupakan momok yang sangat menakutkan mencair menjadi makanan empuk yang sangat menggiurkan.

“Ctar” benar-benar ctar membahana kata sahrini. Sindrom menulis telah membuat kami semua larut dalam tarian jari jemari memainkan kata yang tertuang lewat tulisan. Ampuunun di sini kami mempunyai idola baru, hebat, berkarakter, semangat dan penuh kharismatik. Lengkap sudah untuk menjadi tokoh inspirator kami, tak malu lagi kami menulis, tak segan-segan lagi kami untuk berkarya, begitu hebatnya tokoh ini sehingga bisa merubah pola piker kami, terima kasih kami ucapkan kepada tokoh baru kami yakni Ibu Wiwiek dan Bundo Yasmi. Kami banyak belajar dari kegiatan ini, komitmen kami akan kami pegang. Deadline april akan kamim penuhi.