BAKTI GURU DIDESA TERPENCIL
Kampungku namanya Sekijang, terletak di Kecamatan Siak Hulu (Sekarang Tapung Hilir) Kabupaten Kampar. Ada sungai yang menjadi urat nadi ke desa kami, namanya Sungai Tapung. Disungai inilah masyarakat kampung mencari ikan karena beraneka ragam ikan ada disini, ada ikan selais, ikan patin, baung, toman, ikan tapa, ikan Katuong, dll. Sungai Tapung juga menjadi salah satu jalur transportasi masyarakat untuk keluar desa menuju desa-desa lain, yang juga berada dipinggiran sungai Tapung. Dengan menggunakan perahu dayung atau menggunakan boat bermesin Seagul dengan kecepatan 5 Pk, masyarakat biasa bepergian kedesa Danau Lancang di bagian hulu atau desa Koto Batak dan desa Kota Garo di sebelah hilir.
Dengan terbatasnya akses ke desa Sekijang pada tahun 1980 an tersebut, membuat desa kami termasuk desa yang terisolir, hanya didatangi orang luar diwaktu tertentu saja seperti menjelang pemilihan umum. Kalau ada orang luar yang datang, maka masyarakat akan penasaran dan ingin tau siapa dan dari mana? Pernah ditahun 1982 ada satu rombongan pencari ladang minyak (survey) tiba dikampung, mereka ada yang memakai sepeda motor trail, masyarakatpun berkerumun karena ada yang tidak pernah keluar kampung dan baru pertama melihat sepeda motor.
Tidak ada yang bersekolah tinggi dikampung kami pada masa itu, bahkan yang tamat Sekolah Dasar bisa dihitung dengan jari. Tahun 1982 pemerintah menempatkan dua guru ke desa kami dan membangun SD Inpres (Sekolah Dasar Instruksi Presiden), tentunya kedatangan dua guru dan pembangunan sekolah membuat masyarakat senang, apalagi guru yang ditempatkan ini sangat merakyat dan sangat dekat dengan kalangan tua maupun muda. Bahkan mereka berdua mengajak kami para muridnya untuk ikut membantu mencari pasar ditepian sungai. Pasir tersebut dimasukkan ke karung dan dipikul dibahu, dijalan yang mendaki, lalu dibawa ke lokasi pembangunan.
Kami para siswapun semakin bersemangat bersekolah, pak guru kami Marjohan dan Burhanudin selalu memberikan semangat, motivasi dan pandangan agar kami kalau sudah tamat Sekolah Dasar terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi .
Alhamdulillah berkat bantuan pemerintah dan jasa guru, kampung kami semakin maju, apalagi semenjak masuknya perusahaan kelapa sawit dan akses jalan darat, pola fikir masyarakat untuk menyekolahkan anak ke jenjang lebih tinggi semakin banyak. Saat ini sudah ada Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Anak-anak Sekijang sudah banyak yang sarjana bahkan didesa kecil itu sudah ada tiga orang anak tempatan yang bergelar Doktor (Dr) yakni Dr.H. Darwis Abu Ubaidah, MA. Dr. H. Erizal Abdullah MH dan Dr. Fatma Adnan.
SELAMAT HARI GURUTERIMAKASIH GURU, JASAMU TIADA TARA.
#baktigurulindunginegeri
Tarempa, 15112020
Tantangan 111
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar