PEREMPUAN ITU MENYERINGAI
Hari ke-159
PEREMPUAN ITU MENYERINGAI
Oleh: Wiwit Widyawati
Desir angin menambah dingin suasana malam itu. Jadwal ronda malam harus dijalani, karena beberapa hari yang lalu maling berhasil menyatroni rumah Pak Firman. Pekerjaan di kantor yang menguras tenaga menambah keletihan badan Pak Iwan. Sehingga, malam itu enggan piket ronda malam. Namun, mengingat tugas yang telah dijadwalkan akhirnya Pak Iwan memaksakan diri berangkat.
Jaket warna coklat dan kerpus/topi rajut ia kenakan. Tangan kiri membawa senter dan tangan kanan membawa tongkat. Pak Iwan berjalan perlahan menuju pos kamling. Suara nyaring dari tiang listrik yang dia ketuk memberi peringatan agar warga waspada. Selain itu juga penanda agar teman yang piket ronda berkumpul di pos kamling. Menunggu teman yang tak kunjung tiba merasa tak nyaman dalam kesendirian. Pulang merupakan jalan terbaik untuknya.
Pak Iwan meninggalkan pos kamling sambil sesekali memukul kembali tiang listrik yang dilewati. Malam bertambah dingin, bintang malu tuk bercahaya. Gelayut mendung pertanda hujan akan turun. Pak Iwan berjalan menembus malam. Beberapa meter sebelum sampai rumahnya, dari arah berlawanan ada seorang ibu membawa barang dalam gendongan. Dalam hati memuji keberanian ibu itu. Rasa penasaran membuatnya membalikkan tubuhnya. Seketika badannya gemetar berlari menuju rumah. Ia buka pintu dan segera menguncinya. Istrinya heran, malam itu pulang cepat tak seperti biasanya. "Bu aku berpapasan dengan seorang perempuan saat kutengok, dia menyeringai lalu menghilang" ucap Pak Iwan dengan wajah gusarnya. Bu Iwan memberi teh hangat dari air dispenser yang ada di kamar mereka. Pikiran suami istri itu melayang-layang tak tentu tujuan. Tidur pun terabaikan.
Tasikmalaya, 09122020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lihat gambarnya saja sudah ketakutan. Tapi penasaran kalau belum membaca isinya. Ibu makin keren aja dengan cermis-nya.
Saya juga serem sebetulnya he he
Keren buk
Terima kasih
Hiiii sereeem
Dan suami istri itu pun ketakutan... Serem Bun. Pentigraf yg keren.
Ya Bun mereka ketakutan jadi ga bisa tidur
Bun ini ada penampakkan ya
Ya
Siapa dia ya....hii seram
Mahluk halus karena cepat menghilang
Hiii ngeriii, takuuut....Mantap Diajengku cantik, pentigrafnya.
Terima kasih Mbayu
Kabuuuur... Bunda Wiwit lagi suka bikin pentigraf horor..! Sukses selalu buat Bunda
Ha ha iya Bun maaf
Wow horor bunda... Keren pentigrafnya
Iya Pak serem nih
Takut, Buuun .... Tp. suka membacanya. Salam sukses, Bun.
He he penasaran ya Bun