PENGALAMAN PERTAMA
#MediaGuruIndonesia
#Gurusiana
#Menulis hari ke 10
PENGALAMAN PERTAMA
Sudah menjadi agenda rutinitas Ekstra kurikuler PMR SMA Negeri 3 Rangkasbitung, setiap 3 bulan sekali mengadakan kegiatan donor darah bagi peserta didik maupun guru. Anak-anak sangat antusian untuk ikut donor darah. tapi karena ada persyaratan yang harus dipenuhi, akhirnya yang berminat tidak bisa terlayani semua. Namun demikian setiap kegiatan donor darah diadakan laporan hasilnya tidak kurang dari 65 kantong, bahkan pernah 92 kantong diperoleh dalam satu kegiatan. Saya termasuk orang yang sering tidak beruntung. Setiap kali mendaftar mengisi formulir, kemudian diperiksa oleh oleh petugas, jawabannya maaf ibu HBnya rendah. Entah sudah berapa kali mencoba tetap saja hasilnya nihil, maaf ibu HBnya rendah. Akhirnya, bosen dengan sendirinya, setiap ada kegiatan, donor darah di sekolah, cukup sebagai penonton saja.
Pada suatu hari, 3 tahun yang lalu tepatnya tahun 2017 bulan Pebruari ibu pembina Ekstra Kurikuler PMR ibu Rina Juliana, S.Pd mengumumkan bahwa besok akan ada kegiatan donor darah di sekolah dari Unit Transfusi Darah PMI kab. Lebak. Secara tiba-tiba muncul keinginan untuk mencoba kembali setelah sekian lama gagal terus untuk donor darah. Kupersiapkan diri, dari jam 21.00 sudah mulai tidur. Pagi sebelum berangkat sekolah sarapan terlebih dulu, dengan berusaha semaksimal mungkin siapa tahu hari ini lulus persyaratannya.
Sekitar jam 08.00 petugas dari UTD PMI kab. Lebak sudah datang ke sekolah dan mulai mempersiapkan segala peralatan yang akan dipergunakan untuk kegiatan donor darah, tempatnya tetap seperti biasa di lab. Biologi. Setelah selesai persiapannya, saya yang sudah menunggu dari pagi langsung menuju meja pendaftaran, kebetulan petugas pendaftarannya adalah peserta didik anggota PMR. Formulir yang diberikan dari petugas langsung kuisi dan diserahkan ke meja pemeriksaan. Sambil menunggu sebentar mendapat panggilan untuk di periksa. Di meja pemeriksaan, ditanya dengan beberapa pertanyaan, gol darah, tidak sedang mengkonsumsi obat antibiotik, analgetik dan antipiretik, cek tensi dan HB. Walaupun sudah tahu golongan darahnya A, karena ini donor darah yang pertama, tetap dilakukan pemeriksaan golongan darah terlebih dahulu. Oleh petugas jarum ditusukkan ke ujung jari yang sebelumnya diusap dengan kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol. Darah diambil untuk pemeriksaan golongan darah dan HB. Rasa deg-degan muncul saat itu, kawatir HB rendah, Ada rasa penasaran, gimana AA hasilnya? Panggilan saya kepada petugas AA karena kebetulan petugasnya adalah alumni SMAN 3 Rangkasbitung, mantan murid. HB bagus bu 12,5. Tensi juga bagus 110/80 mmHg. jadi ibu boleh untuk donor darah, begitu penjelasan dari petugas. Alhamdulillah, terasa lega akhirnya setelah sekian lama ku menunggu untuk ikut donor darah.
Sambil menunggu giliran, saya dapat panggilan. Kulangkahkan kakiku menuju spring bed yang kosong. Kubaringkan badan, dan kusodorkan tangan kiriku ke petugas. Tanganku dipegang, dicari deyut nadinya, setelah dapat diusap dengan kapas yang sudah diberi alkohol, terdengan lirih , maaf ibu tarik nafas dan hembuskan perlahan tangan dikepal ya bu, ga usah tegang ya. Sejenak mataku melihat jarum yang akan ditusukkan ke tangan terlihat beda dengan jarum suntik biasa, agak sedikit besar. Tak terasa jarum sudah menusuk tangan, darah mulai mengalir kekantong yang sudah disiapkan.
Setelah agak lama kulihat disebelahku sudah selesai, kebetulan teman guru juga. Dalam hati tersirat pertanyaan, kok saya belum ya, kenapa ya? Dan kulirik kantong darahku ternyata belum penuh baru separuh terisi. Kuberanikan bertanya kepada petugas kenapa lama ya? Ga apa-apa bu, sebentar lagi juga penu, jawabnya. Ibu kan baru pertama kali, nanti kalo sudah sering akan lancar bu. Memang benar, setelah penuh akhirnya petugas dengan cekatan menyumbat selang dengan gunting khusus, kemudian dipotong, jarum dicabut, dan memasukkan sebagian darah ke tabung kecil, dan tidak lupa memberi label.
Alhamdulillah, terlaksana juga untuk donor darah. Akhirnya secara rutin 3 bulan sekali kuikuti donor darah. Bahkan pernah sekali bersama suami donor darah ke PMI Kab. Serang, tepatnya pada tanggal 6 Juni 2020. Karena ada kakak tetangga rumah sedang membutuhkan darah golongan A. Pada saat itulah mulai donor darah bisa minimal 2 bulan sekali.
Banyak sekali manfaat donor darah. Dengan donor darah dapat menurunkan resiko penyakit jantung. Dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Dapat membentu orang lain yang membutuhkan darah. Semoga berkah.
Demikianlah pengalaman pertama donor darah, setelah berkali-kali mengalami kegagalan.
Rangkasbitung, 30 Oktober 2020, 21.21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
makasih bu mardiawati
Terima kasih admin MGI
Keren
makasih bu ria, Alhamdulillah kemarin sudah bisa donor lagi